Happy Reading♡
🐳🐳🐳
Hari ini adalah hari terakhir ujian,hari yang paling di tunggu oleh semua siswa-siswi,karena hari ini,hari terbebasnya mereka dari soal-soal yang membuat mereka prustasi.Hari dimana mereka akan mendapatkan libur yang cukup lama,membuat mereka semua gembira.Sejenak, mereka bisa menghindari yang namanya belajar yang terkadang selalu membuat mereka malas dan mengantuk,bisa terbebas dari guru-guru killer,dan yang paling penting bisa terbebas dari yang namanya Pekerjaan Rumah.
Dan hari ini hari paling di tunggu Boy,karena ia tidak akan lagi melihat Prilly dan Rey berdekatan lagi.Selama seminggu ini Boy selalu menahan emosinya,melihat gadisnya berdekatan dengan pria lain,apalagi ia tau kalau Rey menyukai Prilly.
Boy berjalan menghampiri bangku Prilly"Pulang"ajaknya.
Prilly yang tengah berbicara dengan Rey,mendongkangkan wajahnya padangannya langsung bertemu dengan tatapan datar Boy,membuat Prilly bergidik ngeri,pasalnya tatapan Boy membuatnya ciut.
Sekarang ia mengerti mengapa Boy menatapnya seperti itu,ia lupa bahwa Boy tidak suka kalau ia terlalu dekat dengan Rey.
Prilly menganggukan kepalannya"yaudah,gue duluan ya ka"Prilly mengandeng tangan Boy dan membawanya pergi meninggalkan Rey.
Prilly membawa Boy ke taman belakang sekolah.Prilly memandang Boy yang sedari tadi diam,membuatnya kesal.Ia tidak di diami begini"kak kok diem aja sih"
Boy hanya memandang Prilly sekilas tanpa mengucapkan sepatah katapun,Prilly memandang kesal Boy"ishhh nyebelin"grutunya"kakak marah ya sama Ily gara-gara Ily deket sama kak Rey"
Boy memandang datar Prilly"gue gak suka liat lo deket sama dia!"ucapnya penuh penekanan.
Prilly menghembuskan nafasnya"iyadeh Ily minta maaf,Ily cuman anggep kak Rey temen aja gak lebih kok!kan Ily sayang kak Boy"Prilly tersenyum manis.
Boy menghela nafasnya kasar,ck kenapa sih Prilly harus tersenyum seperti itu,jika Prilly sudah merayunya dengan senyumannya itu,ia tidak mungkin bisa marah kepada gadisnya.
Boy mengacak gemas rambut Prilly"Pulang"ajak Boy.
Prilly mencerucutkan bibirnya"Ishhh kok langsung pulang sih!"kesalnya"satu minggu ini kakak gak pernah ajak main Ily!,karena kakak selalu suruh Ily belajar terus.terusnya kakak selalu larang Ily buat chat kakak,karena Ily harus belajar gak boleh main ponsel!Pokonya hari ini kakak harus turutin semua Permintaan Ily"cerocos Prilly.
Boy tersenyum tipis,ya selama satu minggu ini Boy menyuruh Prilly fokus belajar,agar Prilly mendapatkan nilai yang bagus,dan setiap hari Prilly selalu uring-uringan."Oke gue bakallan turutin permintaan lo"
Mata Prilly langsung berbinar"Benerran,janji ya kakak gak boleh bohong sama Ily"
"Iya bawel"Boy mencubit hidung Prilly.
Prilly mencerucutkan bibirnya"Ishhh sakit tau"grutunya"yaudah yu kita berangkat"Prilly memeluk lengan Boy dengan semangat.
Boy tersenyum geli melihat Prilly memeluk lengannya"Kaya monyet aja gelantungan"ledeknya.
Prilly mengangkat bahunya acuh"Bodo,yang penting Romantis"
"Idih geli"balas Boy.
Prilly mencerucutkan Bibirnya"dasar Es!gak pernah bisa Romantis"Prilly berjalan meninggalkan Boy dengan menghentakan kakinya.
Boy mengelengkan kepalanya melihat tingkah Prilly yang mengemaskan,lalu ia berjalan menyusul Prilly.
🐳🐳🐳
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...