Di sini aku mau ngucapin terima kasih banyak buat kalian yang udah baca cerita Boy sampai akhir.
Emmm kalau bisa jangan lupa Vote yah😉
Cerita ini udah selesai
Jan lupa follow yah...Kalau kalian Follow aku kalian bakallan tau cerita-cerita yang nantinya aku buat😉
Boy adalah cerita pertama aku😆
Tolong do'ain ya cita-cita aku sebagai penulis bisa terwujud.
Happy Reading
....♡....
Pernikahan Boy dan Prilly sudah mengijak satu tahun lebih.Sekarang Prilly tengah mengandung anak pertamanya dengan Boy.Usia kandungannya sudah menginjak delapan bulan lebih.
Dan sekarang ia sedang cuti kerja,karena perutnya yang sudah membesar.
"Kenapa sih cemberut mulu?"kekeh Bella.
Prilly mendengus kesal.Ia memakan cake yang buatan bunda.Marah-marah membuatnya selalu lapar.Masa bodo dengan badannya yang sekarang sudah melebar."Ck gimana gak kesel coba,lo bayangin deh gue tuh lagi hamil,tapi suami gue malah sibuk ngurusin perusahaanya yang di Belanda.Mana udah satu minggu dia gak pulang!."
"Ya mau gimana lagi,kan itu udah kewajiban dia."kata Bella bingung ingin menanggapi keluhan Prilly selama satu minggu ini yang selalu sama.Ia bisa memahami kekesalan sahabatnya.Harusnya pengantin baru menghabiskan waktu bersama.Sedangkan Prilly dan Boy jarang sekali menghabiskan waktu bersama.Karena Boy terlalu sibuk mengurus semua perusahaanya.
Prilly menghela nafas panjang.Ia menyandarkan tubuhnya pada sofa.Dia termenung sebentar,semenjak ia mengadung membuat sensitivitasnya bertambah.Dia juga mudah menangis dan marah.
"Udah jangan terlalu banyak pikiran kasian debay nya."kata Bella."gimana kalau lo ke rumah bunda,dari pada di sini sendirian."kata Bella lagi.Ia tidak tega jika harus meninggalkan Prilly sendirian di rumah sebesar ini,walaupun ada pembantu tapi tetap saja sahabatnya pasti kesepian.
"Iya deh,lagi pula gue kangen sama ayah bunda.Lo ikut kan?tapi gak ada bang Gilang."
Bella mengangguk."Ikut deh.Kangen sama bunda."kata Bella dengan semangat.Karena semenjak Prilly menikah,dia jarang main ke rumah bunda.
"Calon mertua yah."kekeh Prilly.
"Doa'in"jawab Bella dengan cengirannya.
Hubungan Bella dengan Gilang masih sama saja,tidak ada peningkatan.Terkadang Prilly merasa kesal jika abangnya selalu sibuk dengan pekerjaanya,membuat sahabatnya sedih.Untung saja Bella selalu sabar menghadapi sikap abangnya.
Bunda menyambut putrinya dengan tersenyum senang."Bunda seneng kamu kesini."
Prilly tersenyum,dia memeluk Bunda "Ily boleh kan nginep di rumah bunda,ily males di rumah sendirian."
Bunda mengangguk."Bolehh dong,malahan bunda seneng kamu nginap di sini."kata Bunda."yaudah sekarang kalian masuk dulu,bunda baru aja buat cake."
Mereka mengangguk dan masuk ke dalam rumah,lalu duduk di sofa,menununggu bunda yang tengah ke dapur.
Bunda datang dengan membawa piring yang berisi Cake cokelat."Wahhh kayanya enak nih."kata Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...