Happy Reading❤
Belajarlah untuk memaafkan.Dan
melupakan masalalu yang menyakitkan.-Anatasha Prilly Latuconsina-
🍬🍬🍬
Sesuai janjinya hari ini Prilly akan menemani Boy makan malam bersama keluarganya.
Malam ini Prilly terlihat begitu cantik.Make up tipis,dengan rambut yang sengaja ia urai,ia memakai Dress berwarna Putih yang berlengan pendek,serta high hells berwarna hitam,dan tidak lupa selenbag berwarna hitam.Penampilannya terkesan elegan.
Sama halnya dengan Boy yang terlihat tampan.Ia memakai kaos polos berwarna putih yang di lapisi kemeja berwarna hitam,serta celana jins hitam dan tidak lupa sniker hitamnya.
Mereka turun dari mobil mewah milik Boy.Boy menatap rumah mewah di depannya,yang sudah lama tidak ia kunjungi.
Prilly mengetuk pintunya,keluarlah seorang wanita paruh baya"eh ini teh yang namanya den Boy?"bi Sri menatap Boy.Bi Sri adalah asisten baru papahnya.
Boy menganggukan kepalanya"Yaudah silahkan kalian masuk,tuan sudah menunggu aden dari tadi"Bi Sri mempersilahkan mereka masuk.
Prilly tersenyum ramah"makasih ya Bi"ucapnya yang di angguki Bi Sri.
Mereka berdua berjalan menuju meja makan,di sana terlihat Pria paruh baya yang di temani wanita yang seumurannya.
Wirawan tersenyum melihat putranya yang di temani gadis cantik di sisinya"Papah senang kamu datang,silahkan kalian berdua duduk"
Prilly tersenyum ramah dan mengaggukan kepalannya,tidak seperti Boy yang menatap datar dua orang di depannya.
Wirawan menatap Prilly"nama kamu siapa"tanyanya.
Prilly tersenyum"nama saya Prilly om"jawabnya.
"Kamu temannya Boy?"tanya Wirawan lagi.
"Pacar"itu bukan Prilly yang menjawab melainkan Boy.
Wirawan tersenyum akhirnya putranya bisa melupakan masalalunya"Boy perkenalkan ini tante Rosa,dan Rosa ini anak aku Boy"katanya.
Rosa tersenyum tulus"perkenalkan nama tante Rosa"
"Boy"ucap Boy datar.
Rosa tersenyum walaupun perkataan Boy yang cuek,dan ia bisa melihat tatapan ketidaksukaan dimata Boy"tante udah masakin makanan buat kalian,mari kita makan bersama"
Prilly mengangguk dan mulai memakan makanannya,sedangkan Boy hanya menatap datar makanan di depannya.
"Boy kenapa makanannya gak dimakan?"tanya Wirawan.
"Males"
"Tapi kan Rosa udah nyiapin makanan ini buat kamu"ucap Wirawan tegas.
Boy mengangkat bahunya acuh.Membuat wirawan emosi,kalau saja Rosa tidak mengusap lengannya"udah mas aku gak papah kok"Rosa ternyum,ia memaklumi sifat Boy,karena tidak akan mudah untuk meluluhkan hati Boy.
Prilly menatap Boy kesal"kakak makan makanannya!"bisiknya.
"Males"datar Boy.
"Kakak gak kasian apa,tante Rosa udah nyiapin semuanya,tapi kakak malah gak makan makanannya,dia pasti sedih.Kali ini aja Ily mohon makan ya"ucap Prilly lembut.
Boy menghela nafasnya kasar"Oke"ia mulai memakan makanannya.
Wirawan dan Rosa tersenyum sedang melihat Boy memakan makanannya.Mereka juga mendengarkan ucapan Prilly walaupun berbisik tapi masih bisa terdengar oleh mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy (Completed)
Teen FictionSedang di REVISI!!! BOY WILIAM selalu menutupi kerapuhannya,dengan sikap dingin nya. Dalam hidupnya tidak ada yang berkesan selain menatap Bintang di tengah malam. Sampai ada seorang gadis yang mampu membuatnya tersenyum kembali.Setelah bertahun-tah...