08 - Berkelahi

1.5K 307 7
                                    

Di hari Senin yang cerah setelah upacara,  Kara bersama Jeni,  Karin dan Gita memilih untuk membuat video tik tok di dalam kelas.

Keempat gadis itu berada di belakang kelas, Kara sedang memposisikan ponselnya agar terlihat pas. Setelah dirasa posisinya sudah benar, ia pun memasang timer.

"Eh, Anka, Anka!" Gita dengan gesit menarik Anka yang baru saja datang dan hendak duduk di kursinya.

Gadis itu menarik Anka untuk ikut masuk ke dalam kamera.

"Apaan sih?" Tanya Anka kesal.

"Ikutan buat tik tok." jawab Gita.

Anka mendengus dan hendak pergi menuju kursinya lagi, "males."

Lagi-lagi Gita menarik tangan Anka, membawa cowok itu agar berada di depan kamera.

Kara memundurkan badan, "siap-siap guys,"

Setelah itu musik terdengar, Keempat gadis itu mulai menari mengikuti alunan musik. Sedangkan Anka menampilkan wajah lempeng beberapa saat, kemudian ia pun pergi begitu saja untuk kembali duduk di kursinya.

Setelah selesai, Kara melihat hasil videonya.

"Gimana, gimana?" Jeni ikut melihat. "Anjir! Anka lempeng amat tuh muka." Ia ngakak.

"Tapi Anka ganteng kok." Celetuk Karin yang diangguki oleh Gita.

"Upload, Ra." Kata Gita semangat.

Mendengar itu, Anka menoleh ke arah keempat cewek yang sedang sibuk dengan ponsel,  "awas aja lo upload tuh video."

"Udah ke upload, dong..." Seru Kara senang. Ia dan ketiga temannya tertawa.

Anka menampilkan ekspresi penuh dendam. Cowok itupun akhirnya membuang muka dan memilih untuk membaca buku Geografi.

"Eh, ada yang komen tuh." Seru Kara membuat ketiga temannya melihat ponsel Kara kembali.

Mereka membaca komentar-komentar netizen yang mulai bermunculan.

sinta123 : Cowoknya cakep banget kak.

Cutegirl : Itu yang dibelakang minta dikarungin

Lisabena: Kenapa wajah cowoknya ganteng banget siii

Gisselleeeee : Bagi Instagram cowoknya dong kak.

Supergerl : Pokoknya kakak harus buat video bareng cowok itu lagi!

kimtata : Ditunggu kak video bareng kakak gantengnya lagi.

"Yang komen cewek semua," Kata Karin, ia mengeluarkan kaca kecil dari saku baju seragamnya.

Gita dan Jeni mengangguk setuju.

"Anka, lo mendadak populer! Gila sih, pesona lo. Padahal wajah lo cuman lempeng, tapi banyak yang demen." Celetuk Jeni takjub.

Anka tidak peduli.

"Kayaknya gue harus buat video baru, judulnya QnA, terus nanti gue hadirin Anka buat pajangan doang. Viewers gue auto naik deh kayaknya." Ujar Gita, ia kemudian menoleh ke arah Anka yang fokus membaca, "nanti buat video bareng ya, Anka!" Serunya.

ANKARA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang