🍒7. HARUS BISA APA YANG GAK BISA🍒

1.8K 122 9
                                    

"Tanpa itu semua. Supaya yang lo maksut itu udah terjadi."
-Marius Derano Anggoro-

"-Marius Derano Anggoro-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca♡

***

Paginya gue langsung terbangun dengan perasaan yang senang, kejadian tadi malam masih terekam jelas di otak gue. Ah Deran lo terbuat dari apa sih? Kok bisa bisanya udah ngebuat gue klepek-klepek sama lo.

Sekarang gue memutuskan apa yang gak gue bisa menjadi bisa! Iya mulai sekarang gue harus ngejalani hobi gue! Mulai dari...

Memasak! Gue harus bisa! Nanti gue belajar sama Sera aja, dia kan jago masak. Cita-citanya aja pengen jadi chef.

Menyanyi! Gue harus bisa! Deran kan suaranya merdu! Gue bisa minta ajar sama dia, sekalian caper.

Renang! Nah ini gue bisa minta ajar sama Kak Giro! Dia kan atlitnya! Banyak piala dan medali yang sudah di raihnya. Bahkan dia pernah dapat medali emas tingkat nasional.

Menari! Kalau ini sih Si-Nina jagonya. Dia juga ketua ekskul tari. Tapi masa iya gue minta ajarin tuh pelakor! Oh tidak! Gue gak sudi! Mendingan nanti gue minta ajar anak ekstra tari yang lain aja.

Jarum jam sudah menunjukkan ke angka enam, langsung aja gue bergegas mandi dan tentunya gue bawa HP. Membawa HP saat mau mandi itu udah kebiasaan rutin dari SMP. Entah apa alasanyaan, nyaman aja gitu. Senyaman ada di dekatnya Deran.Tuh kan, lagi-lagi gue mikirin tuh cowok.

Sekarang gue udah ada di depan cermin, di sana gue ngelihat bidadari, cantik banget. Gue tersenyum bangga, dari dulu gue memang terlahir cantik kaya bidadari Nawang wulan gitu. Dan pengerannya Jaka Tarub, si Deran maksutnya.

Saat mau ke Garasi mobil langkah gue terhenti, di taman rumah ada sosok yang gak asing. Dia duduk di kursi roda ditemani Mama.

Gue sangat merindukan sosok itu.

"Kak Arum!" Gue langsung lari dan meluk tubuh kak Arum yang  lemah.

Semenjak kecelakaan dan membuatnya lumpuh kak Arum jadi berubah, dia menjadi pendiam. Kalau marah, barang-barang yang ada di dekatnya akan melayang.

Selama dia lumpuh, kak Arum dititipkan dirumah Kakek Nenek
, itupun beliau sendiri yang minta.

Entah ini karma atau kualat atau memang takdir. Kak Arum kecelakaan karena kabur dari rumah, waktu itu nilai rapotnya banyak merahnya. Mama Papa marah besar, maka dari itu kak Arum memilih kabur, naasnya dia kecelakaan di jalan.

"Hai kak Arum. Sita rindu banget sama kakak."

Dan lagi-lagi dia hanya diam aja dan pandangannya tetap kosong seperti biasanya.

"Mulai sekarang kakak kamu tinggal di sini lagi."

"Rumah bakal rame lagi dong."

Jujur aja gue rindu kak Arum dulu, kak Arum yang suka marahin gue jika gue buat kesalahan, kak Arum yang selalu ada setiap saat, kak Arum yang manis seperti namanya, kak Arum yang pelit banget. Dan sekarang semuanya udah berubah. Semenjak itu, gue serasa sendiri di rumah. Gue kesepian.

DERAN✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang