🍒35. DERAN PULANG🍒

1K 65 6
                                    

AUTHOR POV

Jadi gini rek
Yang dari part 1-33 SITA POV sekarang di part 34 diganti
AUTHOR POV

Kenapa POV nya di ganti?
Jawab : Karena mulai part 34 ini di mana konflik sebenarnya di mulai

Kenapa gak tetap SITA POV aja thor?
Jawab : Kalau aku tetap lanjutin SITA POV, nanti kalian hanya tau dari sudut pandang Sita doang.

Emm sampai sini paham?

Okeh! Mulai sekarang
Siap-siap mental!

***

Author POV

Bel istirahat berbunyi membuat guru yang sedang asik menerangkan hanya bisa menghela nafasnya karena aktifitasnya terganggu, berbeda dengan muridnya yang bersorak gembira dan memasukkan barang-barangnya ke dalam tas nya masing-masing.

"Sit! Asal lo tau ya ternyata nyokap gue sama nyokapnya Raka sahabatan loh! Gak nyangka gue! Ini ya yang di namakan jodoh?"

Sita memasukkan kacamatanya ke tempatnya, beberapa hari yang lalu gadis itu memeriksakan matanya dan ternyata dirinya minus. Untung tidak terlalu besar.

"Sit lo dengerin gue gak sih?" teriak Sera kesal di dekat wajah Sita sampai nafas mulut Seran yang berbau permen karet tercium jelas.

"Kenapa Ser? Kenapa?"

Sera menormalkan wajahnya, melipat kedua tangannya di atas meja, "Mama gue itu punya sahabat, nah ternyata sahabatnya itu nyokapnya Raka!"

"Lah terus?"

"Kayanya kita jodoh deh Sit!"

Sita memutar kedua bola matanya malas sambil memasang switer bewarna putih polos ke tubuhnya, "Katanya mau move on!"

"Lo kira move on gampang?"

"Makanya gak usah sok sok an bilang mau move on! Bosen gue anjrit!"

"Heh mbak ngaca! Lo sama Deran gimana?"

"Gue sama Deran beda lah!"

"Terserah lo deh yang muliah ratu."

Sita menoleh saat ada yang menepuk bahunya dan ternyata itu Silla yang sudah menggendong tas di punggungnya.

"Gue duluan." Setelah itu gadis itu beralih menatap Sera, tanpa pamit ia pergi begitu saja.

Setelah punggung Silla hilang di telan pintu, Sita menoleh ke Sera yang menekuk wajahnya, "Lo ada masalah sama dia? Kok dari tadi gak kaya biasanya gitu."

"Dianya aja yang baperan!"

"Masalah apaan lagi sih Ser?"

"Silla itu munafik banget deh, sebel gue liatnya! Katanya mau lupaih sih Giro Giro itu, eh kemarin gue pergokin dia caper lagi, yang bikin gue kesel dia sampai mohon-mohon minta dianter pulang, padahal si Gironya udah nolak mentah-mentah! Gue ceramahin dikit, dianya malah ngambek sampai sekarang!"

DERAN✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang