🍒26.KEMBALI HANCUR?🍒

1.3K 63 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kedua mata gue merasakan silau menembus mata, perlahan mata gue mulai terbuka, lalu menoleh ke samping dan ternyata itu Sera yang lagi membuka tirai di cendela kamar, gue mengumpulkan nyawa sebentar setelah itu posisi gue yang tadinya terlentang berubah duduk dengan kepala di sandarkan di kepala ranjang.

Sera berjalan mendekat, menjatuhkan bokongnya di tepi ranjang, “Udah jam sembilan baru bangun!”

Gue mengucek kedua mata gue sambil sekali-kali menguap lebar, “Ngapain lo pagi-pagi ke rumah gue?”

Sera mendengus, melempar bantal mengenai wajah cantik gue, “Katanya mau belajar renang lo! Gue kan mau ikut geblek!”

Gue langsung menepuk jidat, bisa-bisanya gue lupa itu. Untung saja Sera datang dan bangunin gue, kalau enggak pasti nanti siang gue baru bangun.

Kedua kaki gue langsung turun dari ranjang, meraih handuk yang menggantung di dinding, mengambil tali rambut dan mengikatnya asal, setelah itu langsung ngacair ke kamar mandi.

Selang berapa menit gue udah selesai mandi, dan Sera juga tidak ada di kamar, mungkin dia ada di bawah. Tanpa kebanyakan mikir gue langsung memakai baju, memoles liptin tipis di bibir supaya gak kelihatan pucat, setelah itu gue memasang sepatu dan mengikat talinya, kemudian mengambil paperbag  di rak yang dikhususkan untuk tempat tas koleksian gue. Gue membuka lemari dan mencari baju renang di sana, setelah itu memasukkannya ke dalam paper bag yang bergambar alam semesta yang di dominasi warna ungu.

Gue langsung bergegas turun ke bawah, dan ternyata benar Sera ada di sana, dia fokus banget dengan ponselnya sampai gak sadar gue ada di hadapannya.

“Mau sampai kapan? Ayo berangkat!”

Sera mendongakkan, menganggukkan kepalanya dan memasukkan ponselnya kedalam  tas slempangnya, dia langsung berdiri dari tempat duduknya, “Yaudah ayo!”

"Mau ke mana kamu?" tanya papa tiba-tiba muncul dari arah dapur.

"Mau renang pa di sekolah, kalau gitu Sita pamit dulu. Assalamualaikum." Gue langsung berlari ke luar rumah.

Betapa kagetnya saat sampai di luar, ternyata ada Deran yang lagi bersender di mobilnya.

"Loh Deran? Kok ada di sini?"

"Mau nganterin, sekalian aku fisik sama anak futsal."

"Udah lo sama Deran aja, biat gue ngikutin dari belakang."

"Gak papa?"

"Ya gak papalah! Gue tau banget lo kan jarang keluar sama dia. Udah sana masuk ke dalam mobilnya!" ujarnya sambil ngedorong bahu gue.

"Kenapa lo gak bareng sama kita aja sih?"

"Gak! Gue gak mau jadi kambing congek!"

"Uluhluh baik banget sahabat gue. Yaudah gue duluan ya!"

DERAN✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang