🍒6. BALIKAN 🍒

2.4K 112 27
                                    

“Bukannya gak mau percaya, tapi sifat perhatian lo ke dia itu udah nunjukin  kalau lo suka sama dia. Kalau lo bosen sama gue ngomong aja, biar gue gak kepikiran mau mundur. ”
-Resita Rambayung Desti-

 ”-Resita Rambayung Desti-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat Membaca♡

***

Malam itu gue berusaha tampil lebih cantik dari sebelumya, gue mau Deran nyesel udah menyia-nyiakan cewek secantik dan seimut gue, siapa tau gue tampil cantik gini dia mau ngajak balikan.

Tapi kalau dilihat-lihat wajah gue itu baby face, kaya anak polos padahal aslinya bar-bar. Jadi jangan tertipu dengan tampang luarnya.

Saat lagi asik-asiknya memoles liptin di bibir gue, tiba-tiba suara klakson menganggu aktifitas gue dan bersamaan dengan Hp yang bergetar di atas meja.

Langsung aja gue ambil dan ternyata Deran ngechat gue duluan, garis bawahi DERAN NGECHAT GUE DULUAN WOY! Ah mimpi apa gue semaleman Deran yang gak pernah sama sekali ngechat gue tiba-tiba malam ini dia ngechat gue duluan.

Marius Derano Anggoro: Gue d bwh.

What? Ah gue mau terbang kalau gini, udah di chat duluan terus isi pesannya dia jemput gue, jadi mantan kok makin romantis aja sih.

Resita Rambayung Desti: Okey gue otw ke bawah!

Tanpa basa-basi lagi gue langsung meraih tas kecil tidak lupa ngaca terlebih dahulu penampilan gue okey atau nggak. Dan Masyaallah gue serasa ngelihat bidadari di cermin. Setelah merasa penampilan gue okey, langsung aja gue bergegas menuju ke bawah.

Hal yang membuat mood gue rusak itu lagi-lagi gue ngelihat orang tua gue lagi bertengkar.

Gue berjalan tanpa menghiraukan kerusuhan dari mereka.

“Mau kemana kamu malam malam gini?!”

Itu suara Papa. Dengan malas gue berbalik badan dan menatap mereka malas.

“Ya mau keluarlah Pa. Sita capek masuk ke dalam doang dan saatnya Sita mau keluar dong, tapi keluarnya di luar bukan di dalem kok takut hamil. Bye Ma Pa, lanjutin aja ributnya.”

“Tuh lihat? Gara gara kamu tuh anak makin ngelantur aja omongannya!”

Gue terus berjalan keluar tanpa memperdulikan ocehan Papa yang lagi nyindir gue.

Dan benar saja Deran jemput gue, malam ini dia pakai motor kawasaki ninja. Ah gak sabaran gue mau diboncengin Deran pakai motor itu terus modus meluk dia dari belakang.

“Hai De, nunggu lama ya?”

“Gak.” Deran menyerahkan Halmet bewarna merah, oh jadi dia udah sengaja bawa dua.

“Yaudah kita langsung berangkat aja yuk!”

“Di dalam ada apa?”

Gue tersenyum singkat dan menggeleng pelan, “Bukan urusan lo. Mendingan kita langsung berangkat aja.”

DERAN✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang