Selamat membaca♡
***
Jam sudah menunjukan pukul delapan malam, gue baru bangun dari tidur panjang gue, sampai-sampai shalat magrib aja gue lewatin. Tanpa babibu lagi gue langsung beranjak dari ranjang dan melesat ke dalam toilet untuk mengambil air wudhu, gue mau shalat isya.
Setelah shalat isya gue mencari Hp yang entah gue taruh mana, kalau gini gue mendadak menjadi orang pelupa, sebelas dua belas sama Sera sih.
Gue terus mondar mandir tapi Hp gue belum ketemu sampai ngebuat gue kesel sendiri. Gue emang gitu orangnya naruh-naruh sendiri tapi marahnya ke semua orang.
Setelah gue cari ke segala penjuru arah, ternyata Hp gue ada di bawah bantal. Hal yang pertama gue lakuin adalah membuka whatsApp. Dan yang bikin gue kesel itu adalah tidak ada satupun pesan dari Deran, kebiasaan tuh anak kalau gue yang gak ngechat duluan, dia gak bakal ngechat juga. Masa ia cewenya yang ngechat duluan.
Resita Rambayung Desti : De
De
Deraan
Dimanakah dirimu?
Deee
DerankuuMarius Deran Anggoro : Ap
Resita Rambayung Desti : Udah pulang?
Marius Deran Anggoro : Udh
Resita Rambayung Desti : Gimana?
Seru nggak nontonya?Marius Derano Anggoro : B aja.
Resita Rambayung Desti : Gue pengen nonton juga:(
Marius Derano Anggoro : Oh
Resita Rambayung Desti : Ih:(
Kita nonton bareng yuk, gue pengen:*
Marius Derano Anggoro : Kpn
Resita Rambayung Desti : Sabtu ya?
Marius Derano Anggoro : Sibuk.
Resita Rambayung Desti : Ya udah minggu aja
Marius Derano Anggoro : Minggu ibadah di gereja. Malamnya belajar.
Resita Rambayung Desti : Lah
Terus kapan dong?Marius Derano Anggoro : G tau.
Resita Rambayung Desti : Loh kok nggak tau? Hmmm
Gini aja deh...
Gimana sekarang aja kita nontonya
Malam ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DERAN✓ [Completed]
RandomBerjuang sendiri. Itu yang aku rasakan. Ada, namun tak dianggap. Aku memang pacarnya, tapi sikapnya yang dingin membuat aku lelah. Dia terus berlari, tanpa dia sadari aku mengejarnya. Capek? Iya tentunya sangat capek, namun aku tidak rela untuk mele...