🍒33. ALASAN?🍒

1.1K 63 16
                                    

-
-

Deran: siap?---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deran: siap?
-
-
-

Sita: De pake maskernya!---Aku udah nepatin janji yaAku cuman minta imbalan vote dan komenTerimakasih🐣---Kalau ada typo yang masih keselip komen aja, soalnya males mau revisi hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sita: De pake maskernya!
-
-
-
Aku udah nepatin janji ya
Aku cuman minta imbalan vote dan komen
Terimakasih🐣
-
-
-
Kalau ada typo yang masih keselip komen aja, soalnya males mau revisi hehe

Pulang sekolah gue sengaja menunggu Deran di depan kelasnya. Kelasnya dia lagi ada rapat, gak tau bahas apa, gue sama sekali gak tertarik untuk mengumping.

Gue langsung berdiri tegap ketika ada anak kelas sebelas mipa satu mulai keluar satu per satu.

Dan tepat sasaran, gue lihat Deran keluar dan di sampingnya ada Nina, cih anak itu lagi.

"De!"

Yang dipanggil langsung menoleh ke belakang, begitupun juga Nina.

Tanpa banyak cincong, gue langsung menghampirinya, "Gue mau ngomong sama lo! Ayo!" Gue narik tangan dia, namun ada juga yang narik tangan dia, yah siapa lagi kalau bukan si lampir.

"Gue mau pulang sama Eran ya!"

Tuh kan kumat alay nya!

"Apasih Na! Gue mau ngomong sama Deran bentar doang!"

"Gak boleh!"

"Dih siapa lo?!"

"Nin lo tunggu bentar di parkiran."

Ucapan Deran membuat Nina ngelepasin cekalannya. Tanpa protes lagi, dia pergi begitu aja.

Deran ngelepasin tangan gue dari tangannya. Lalu dia yang beralih genggam tangan gue, "Mau ke mana?"

"Rooftop."

***

"Kamu marah ya sama aku?" tanya gue saat kita berdua baru sampai di rooftop.

"Marah?"

"Iya, marah karena Raka."

"Sedikit. Tapi kayanya kamu yang lebih marah."

DERAN✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang