🍒31. MULAI SAYANGKAH?🍒

1.2K 67 10
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Bel pulang berbunyi nyaring disambut oleh suara pekekikan senang. Kelas gue yang tadinya nyantai-nyantai langsung membereskan barang-barangnya. Ada juga yang sudah rapi, karena dari tadi pagi jamkos.

"Sit!"

Gue menoleh ke belakang ketika si Feli menoel-noel bahu gue.

"Ada Deran tuh."

Gue langsung menoleh ke arah pintu, di sana ada Deran yang sedang natap gue.

Hati gue senang campur malas. Senang karena dia nyamperin gue, dan malas karena gue masih kesal sama dia, entah apa yang merasuki diriku ini.

Dengan gaya ogah-ogahan gue menghampirinya, tanpa melihat wajahnya, "Ngapain lagi?!"

"Pulang bareng."

"Gak mau!"

"Aku gak butuh jawaban kamu." Deran narik tangan gue gitu aja sampai ke parkiran.

"Aku cuman bawa helm satu. Kamu pakai helm ku aja."

"Aku gak mau pulang sama kamu!" tanpa menatap wajahnya.

Terdengar, Deran menghela nafasnya, lalu dia memasangkan helmnya di kepala gue.

Mau gak mau gue memejamkan mata karena gak mau lihat wajahnya yang amat gue rindukan.

"Kenapa tutup mata?"

"Gak usah banyak tanya deh De! Sana kamu naik motor dulu!" tanpa membuka mata.

Terdengar dia menghela nafanya, nih anak kayak ikan mujaer aja.

"Udah belum De?!"

"Hm."

"HM APA?!"

"Sudah."

Gue sedikit membuka mata, ternyata dia gak bohong, di sudah berada di atas motornya, menatap lurus ke depan.

Gue langsung naik ke atas motor Deran. Tanpa memegang pundak atau memeluknya seperti dulu.

"Helm kamu kegedean buat aju! Mana bau lagi!" bohong banget kalau gue bilang bau, helmnya dia itu wangi banget.

Motornya langsung malaju meninggalkan pelataran Garuda. Sampai motornya berhenti di pinggir jalan.

"Ngapain berhenti De?" Dan bodohnya gue turun duluan dari motornya.

"Beli helm kamu."

"Ngapain beli? Kan ini ada! Gak usah boros-boros uang!"

"Katanya helm itu bau. Yaodah ayo!" Dia narik tangan gue dan masuk ke dalam toko yang khusus jual helm.

Padahal gue bohong tentang helmny yang bau.

"Mau yang mana?"

Gue menunjuk ke arah helm bogo yang ada stiker doraemon.

"Mbak saya beli helm bogo doraemon yang itu." Deran nunjuk ke arah helm yang tadi gue tunjuk.

DERAN✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang