🍒19. TERNYATA🍒

1.2K 79 8
                                    


BANYAK YA YANG JAWAB DERAN, PADAHAL UDAH JELAS LOH DERANNYA PERGI SAMA NINA HAHA😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BANYAK YA YANG JAWAB DERAN, PADAHAL UDAH JELAS LOH DERANNYA PERGI SAMA NINA HAHA😂

SELAMAT YANG JAWAB BENER

Selamat Membaca♡

***

"Bisa gak jangan bicara kaya gini? Jangan maksa.” Tiba-tiba tangan gue ada yang narik gitu.

Gue mendongak, seketika mata gue membulat ketika mendapatkan kak Giro di sini. Ngapain dia ke sini? Setelah itu dia narik tangan gue untuk meninggalkan ruangan itu.

Kak Giro membawa gue ke gazebo rumahnya. Gazebonya sangat rindang, ada kolam ikan di sana, ada juga rumah kecil buat berteduh.

Setelah gue duduk di rumah kecil itu, gue mendongak menatapnya, “Kenapa kakak ada di sini?”

“Kemana Deran?” Bukannya menjawab, dia malah tanya balik.

Gue menghembuskan nafas kasar seraya menunduk, “Mau nganterin Nina katanya.”

“Terus lo mau gitu di suruh nunggu di sini. Sementara dia bersama orang lain di luaran sana. Kenapa lo mau aja?!”

“Ya mau gimana lagi. Posisi gue tadi ada di antara orang tuanya, masa iya gue marah-marah sama dia. Nanti dikira gue cewek apaan lagi.”

“Tadi yang lo denger jangan di ambil hati. Tetap pertahanin agama lo. Jangan dipaksa.”

“Kak Giro siapanya Deran? Kok bisa ada di sini?” tanya gue mencoba mengalihkan pembicaraan. Entah kenapa gue gak nyaman aja jika dia bahas masalah itu lagi.

“Gue kakaknya.”

Mata gue langsung terbelalak tidak percaya, apa-apaan lagi ini? Ternyata Deran punya kakak? Kok gue baru tau? Pantas saja kakak adik sifatnya sebelas dua belas.

“Maafin Mama sama Pa—”

“Iya kak gak papa kok. Aku ngerti posisi mereka.” Gue berdiri dari tempat yang gue duduki, setelah itu gue melangkah ke arah kolam ikan dan melepaskan alas kaki yang gue pakai, kemudian duduk di tepinya sambil menyeburkan kedua kaki ke dalam air sehingga ikan-ikan yang bewarna orange itu menyentuh kaki gue, rasanya geli, tapi enak.

Kak Giro menyusul dan duduk di samping gue, tangannya membawa toples kecil yang berisi seperti bola-bola tapi bentuknya sangat kecil. Dia menabur bola-bola itu ke arah kolam, dan membuat ikan-ikan langsung menyerbu dan memakannya.

Bahagia itu sederhana, melihat ikan berkumpul aja udah senang. Dan memberi makan ikan aja udah kebahagian dunia akhirat.

“Mau coba?” Kak Giro menyodorkan toples kecil ke arah gue.

Dengan senang hati gue langsung menyambutnya, dan mengambil makanan di dalamnya lalu menaburkannya ke kolam tersebut.
Ikan-ikan langsung berlomba-lomba menyerbu makanannya.

DERAN✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang