Jeda dan Tanda

1.2K 110 4
                                    

Sana menghampiri bocah laki-laki yang sedang asyik menikmati film kartun. Dengan cepat mengangkat tubuh kecil itu untuk dipangkunya.

"Eh?" Kaget Rayeon.

"Hai. Kita tadi belum berkenalan dengan baik. Namaku Minatozaki Sana. Siapa namamu anak manis?"

"Naneun Kim Rayeon. Tante bisa memanggilku Raon atau Rayeon"

"Woah. Bahasa Korea mu benar-benar lancar. Siapa yang mengajarinya hm?"

"Mommy"

Sana ber 'oh' ria lalu dengan gemas mencium pipi Rayeon.

"Andwae Tante" protes Rayeon sambil memegang pipinya

"Wae?"

"Kata Mommy, aku tidak boleh sembarangan disentuh orang lain"

"Mwo? Tapi Tante ini bukan orang lain. Tante ini--"

"Kekasih Mommy?" Tebak Rayeon

"Eh?"

"Kekasih itu apa, Tante?"

"Kekasih itu dua orang yang saling menyayangi" malah Dahyun yang menjawab.

"Raon sayang sama Mommy. Mommy juga kan? Berarti Raon kekasih Mommy?"

"Eh itu--" Dahyun gelagapan  menjawab pertanyaan Rayeon. Sedangkan Sana sudah terpingkal, tidak mau ikut campur.

"Hah-Rayeon sini sama Mommy" ucap Dahyun sambil mengambil Rayeon dari pangkuan Sana yang masih tertawa sendirian.

"Sudah ya, jangan bertanya tentang hal itu. Nanti kalau Rayeon sudah besar pasti tau"

"Tapi Rayeon kan sudah besar Mom"

"Belum. Rayeon masih bayi yang menggemaskan bagi Mommy"

"Memangnya Rayeon sekarang umur berapa?" Tanya Sana

"Empat tahun" jawab Rayeon sambil menunjukkan 4 jarinya pada Sana.

"Woah benar kata Mommy, Rayeon masih bayi" ucap Sana sambil mencubit gemas pipi Rayeon.

"Raaoooonnnn!!!"

Ketiga orang itu sontak menoleh, melihat siapa orang yang berteriak sangat kencang didalam rumah

"Yah! Yoo Jeongyeon! Kecilkan suaramu!" Tegur Dahyun

"Haha Sorry. Hey boy! Look Auntie bawa coklat untukmu" seru Jeongyeon

Rayeon turun dari pangkuan Dahyun lalu menyambut bungkusan itu dengan senang.

"Thank you Auntie"

Jeongyeon mengangguk senang karena Rayeon mencium pipinya. Kemudian dia melihat siapa orang yang duduk disamping Dahyun

"Mwo? Sana? Kau kah itu?"

Sana hanya mengangguk angkuh. Dari dulu dua orang itu memang tidak pernah akur. Bahkan saat mereka baru pertama kali bertemu, Sana merasa tidak suka dengan sikap Jeongyeon yang terlalu mengatur Dahyun.

Apalagi Dahyun bersikap acuh dan mau-mau saja di atur olehnya.

"Apa dia juga tau kalau Rayeon anak Nayeon Unnie?" Tanya Sana

Dahyun mengangguk. "Lihatlah, mereka sudah dekat. Aku sering membawa Rayeon ke kantor. Dan sekertaris Yoo yang menjaga nya"

"Aigoo. Kau masih seangkuh itu padaku Sana-chan." Ucap Jeongyeon setelah menyadari Sana menatap tajam kearah nya.

"Kau jahat padaku Hyunie, kau menyembunyikan semua ini dariku. Jika tau ada anak menggemaskan itu disini, aku pasti akan sering menjenguk mu"ujar Sana

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang