Mantan

806 100 3
                                    

Dua orang yang sedang asyik mengobrol tiba-tiba diganggu dengan suara cekikikan yang cukup keras dari kedua yeoja yang duduk tidak jauh dari mereka.

"Aish, kenapa mereka cepat sekali akrabnya?"

"Biarkan saja Sana-yaa. Mungkin karena mereka memiliki hobi yang sama. Jadi cepat nyambung nya".

Sana kemudian mengangguk, melihat sebentar dua orang yang sedang sibuk dengan rajutan masing-masing.

"Kau sudah berkemas? Dua hari lagi kau harus ikut denganku"

"Memangnya apa yang harus ku kemasi? Bajuku saja masih utuh didalam koper"

"Baguslah kalau begitu. Aku sangat merindukanmu, kau tau itu Tzuyu?"

Tzuyu mencebik tidak percaya.

"Jinjja? Jangan membohongiku. Bahkan selama ini kau hanya sibuk memikirkan Kim Dahyun saja. Memang nya aku tidak tau"

"Yah. Tapi kan aku selalu rajin mengirim pesan padamu. Bahkan kita melakukan Video Call hampir setiap hari. Apa itu tidak cukup?"

"Terserah kau saja. Apa kau hanya akan melakukan VC saat tidak bisa menghadiri acara pernikahanku kelak?" Sindir Tzuyu

"Kalau memang hanya itu cara nya. Kenapa tidak?"

Tzuyu menjadi kesal. Dia kemudian menggeser tubuhnya menjauh dari Sana.

"Aigoo. Aku hanya bercanda, CEO Chou. Ayolah jangan merajuk seperti itu. Nanti kubelikan es krim" bujuk Sana.

"Kau pikir aku anak kecil?"

"Kau memang gadis kecilku yang cantik" goda Sana.

"Tinggi mu bahkan tidak sampai mata kaki ku"

"Mwo? Kau bilang apa?!"

"Apa?"

"Yah!"

Sana memukul punggung Tzuyu dengan keras. Menimbulkan bunyi yang cukup memilukan didengar telinga.

"Hei Sana-Chan? Kenapa memukulnya?" Ucap seseorang menghalau tubuh Tzuyu dari Sana.

"Aish. Menyingkir dari sana, Mina. Aku harus memberi pelajaran pada gadis jangkung tidak tau diri ini"

"Aw--yah!"ringis Tzuyu.

Mina terus memegang tangan Sana agar berhenti memukul Tzuyu. Tidak tau kah dia kalau sikapnya sungguh sangat kekanakan?

"Astaga. Punggungku terasa nyeri sekali" keluh Tzuyu saat berhasil kabur dari amukan Sana.

"Salah siapa mengataiku pendek"

"Hei kapan aku bilang kau pendek? Aku hanya mengatakan tinggimu tidak sampai mata kakiku"

Sana sudah bersiap memukul Tzuyu lagi, namun Mina menahan tangan nya.

"Diamlah Sana-Chan." Ketus Mina

Demi melihat wajah seram Mina, Sana pun langsung terdiam. Kembali duduk disamping Mina dengan bersedekap dada.

"Aku tidak jadi ikut ke Jepang. Kau sudah membuat punggungku sakit" ucap Tzuyu sambil mengambil tempat di depan Sana dan Mina. Dia juga menyeret Jihyo untuk duduk disampingnya.

"Berani kau? Aku tidak akan mau menemuimu lagi. Bahkan saat hari pernikahan mu. Jangankan melakukan VC, aku tidak mau melihat wajahmu!" Ketus Sana lalu berjalan menuju kamarnya.

"Aish, terserah! Memang nya temanku hanya kau saja! Di Taiwan aku punya banyak teman yang lebih baik darimu. Dasar uler!" Teriak Tzuyu tidak kalah emosi.

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang