TROUBLE (Long Chapter)

757 107 15
                                    

Jaehyun POV

"Apa sudah dimasukkan semua?" Tanya Daniel pada istrinya

"Ne. Tinggal adik bodohmu itu yang belum kumasukkan kedalam box" jawabnya kesal

Aku terkekeh pelan, pasalnya pasangan suami istri itu nampak sesekali berdebat untuk hal-hal yang kecil. Tapi aku bersyukur, setidaknya mereka banyak membantuku yang ya-- sangat bodoh ini.

"Hei tampan, jangan kau sisiri terus rambutmu itu. Nanti jadi botak" kali ini aku menoleh, melihat gadis tinggi dengan poni tebal berjalan dari arah belakang.

Menatapku dengan berkacak pinggang.

"Apa aku semakin tampan dengan rambut hitamku ini, Lisa?" Tanyaku

Lisa sedikit terkejut saat aku bergerak untuk menghadapnya. Mata besarnya bahkan sampai melotot melihat kearah dadaku yang sedikit terekspos.

"Hei. Kenapa kau pakai baju seperti ini? Kau ini mau melamar Dahyun. Bukan mau pergi ke pesta dansa!" Tegurnya.

"Why? Am I look so sexy, right?"

Lisa mencebik. "Seksi apaan. Kau terlihat seperti seorang biduan. Cepat ganti! Atau pakai kemeja putih dibalik jasmu itu. Kau ingin ditendang oleh Tuan Kim sebelum mengatakan perasaan mu? Dia akan berpikir kalau kau adalah namja penggoda"

"Siapa yang penggoda, sayang?"

Aku dan Lisa menoleh, mendapati seorang namja yang berjalan menghampiri kami.

Siapa lagi kalau bukan Mark Tuan. Bule itu sudah resmi menjadi kekasih dari sahabatku itu sejak seminggu yang lalu. Dia bahkan rela menghabiskan libur akhir pekan nya hanya untuk menemui Lisa disini. Ya namanya juga pasangan baru.

Semua terasa mudah dan bergairah.

Mengingat hal itu, aku jadi merasa bersalah dengan my sweet heart. Karena pernah mengabaikan dan tidak menemuinya selama lima bulan. Dan membuatku hampir melepas nya lagi untuk kedua kali.

"Lihatlah Mark, dia memakai baju yang norak sekali. Rambut nya bahkan dibuat jadi sepertiku" adu Lisa tidak terima dengan gaya rambutku yang menutupi sebagian dari keningku.

"What's wrong bro? Apa kau sudah putus asa? Tenanglah. Adikku pasti akan menerimamu" ujar Mark.

"Ini itu fashion! Dasar pasangan kuno. Keluar kalian dari kamarku!" Sergahku yang mulai kesal dengan mereka.

"Calm down Hyun. Aku bisa membantu mu. Lisa kau keluar sebentar ya, aku harus mendandani calon pengantin ini bukan?" Ucap Mark sembari mengedipkan sebelah matanya pada Lisa.

Belum sempat aku mengerti situasi, tubuhku terasa ditarik dan dipaksa untuk duduk menghadap kaca besar yang ada didalam kamarku. Kulihat Lisa sudah keluar dari kamar sambil menutup pintu.

"Dimana letak lemari bajumu?" Tanya Mark

Aku hanya menunjuknya dengan telunjuk jari, kemudian Mark mengangguk dan membuka lemari besar milikku yang berisi jas-jas kesayanganku yang mahal.

Sembari menunggu, aku memilih membuka ponsel untuk berkirim pesan dengan Dahyun. Sudah seharian ini aku tidak sempat menghubungi nya karena terlalu sibuk di salon.

Untuk apa?

Aku juga harus terlihat lebih tampan dari hari-hari biasanya agar Dahyun semakin terpesona dan jatuh cinta. Eh, Lisa malah dengan seenaknya bilang kalau penampilan ku sama seperti dirinya. Yang benar saja.

"Pakailah ini"

"Mwo? Aku harus memakai jas sebanyak ini? Kau jangan bercanda"omelku saat melihat Mark menyodorkan belasan jas kearahku.

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang