Unknown

527 97 14
                                    

Di sebuah ruangan terlihat seorang gadis memainkan pena yang ada ditangan nya sembari mata menatap lekat layar monitor yang ada di depannya. Sesekali melirik layar ponsel yang tergeletak di atas meja, berharap ada balasan pesan masuk dari kekasihnya.

"Aish. Apa yang dilakukan si beruang itu? Berani-berani nya mengabaikan pesan dariku" kesalnya.

Saat hendak beranjak, ponselnya berkedip. Dengan semangat ia pun menyambarnya. Sedikit merengut saat melihat malah nama lain yang mengiriminya pesan.

J J

Sana-yaa? Apa my sweet heart sdg bersamamu?

Sweet heart yg mana? Kau kan pengoleksi wanita

Aish. Yg benar saja. My honey
bunny sweety, Kim Dahyun.
Siapa lagi

Aku tdk tau

Hei. Dia tdk membalas pesanku. Kukira kau sdg bersama nya

No

Dasar🐍

Jalang-kung!👻

Beruang kutub😾

~~

Sana mendesah lelah, dia tidak berminat untuk melanjutkan pertengkaran dengan kekasih dari sahabat nya itu.

"Buang-buang waktu saja" sungut Sana.

Tapi tiba-tiba saja dia bergerak gusar. Benar juga, Dahyun belum mengiriminya pesan apapun. Apa terjadi sesuatu lagi? Dengan cepat, dia membereskan mejanya. Mematikan laptop nya lalu berjalan keluar ruangan.

Melirik pergelangan tangan nya, arloji mewah yang dipakai nya menunjuk angka 5. Dia akan pulang lebih awal untuk memastikan keadaan Dahyun.

"CEO?". Sana menoleh, mendapati Woozi yang berjalan menghampiri nya.

"Hmm"

"Ini ada kiriman untukmu. Entahlah, aku bertemu dengan seorang namja dengan tubuh yang kekar namun berwajah imut di depan kantor. Dia menyuruhku untuk memberikan nya padamu. Tapi jika kau tidak suka, biar aku membuang--"

"Aniya. Kemarikan" pungkas Sana.

Dia lantas mengambil sebuket bunga mawar merah yang ada ditangan Woozi. Menghirup aroma nya lalu tersenyum saat melihat ada sebuah note kecil yang terselip disana.

"Kalau begitu, aku permisi dulu CEO"

"Ne. Gomawo. Ah iya, tolong katakan pada Mina jika aku ada urusan."

Woozi mengangguk kemudian berjalan menjauh. Sana berjalan keluar kantor, menunggu sebentar sampai mobil mewah nya terparkir di depannya. Supir kantor memang sudah terlatih, saat melihat Sana keluar pintu dia langsung bergegas mengambil mobilnya.

Sana menarik notes kecil itu untuk dibacanya, dia sudah tau siapa pengirimnya.

To my Sana shyshy❤️

Sayang? Maafkan aku. Aku harus pergi ke Daegu untuk tiga hari ke depan. Ini mendadak. Aku tidak bisa bertemu denganmu karena katanya kau sedang sibuk. Penjaga kantor dan resepsionis yang mengatakan itu padaku T.T

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang