Quality Time

588 91 3
                                    

Dahyun membuka matanya karena mendengar suara air menyala dari kamar mandi. Menoleh kesamping dan tidak menemui keberadaan Sana.

Dia kemudian bangkit, melihat jam yang berada di atas nakas.

"Astaga. Sudah jam 4 sore? Cepat sekali" gumam Dahyun.

Dahyun keluar dari kamar menuju dapur. Dia berniat memanasi makanan yang tadi Jaehyun berikan padanya. Sana pasti lapar, begitu juga dirinya.

Saat sedang menyiapkan makanan di atas meja. Sana terlihat sudah selesai mandi dan berjalan menghampiri nya dengan baju kebesaran yang dia pakai. Tentu saja tanpa memakai celana. Entah mengapa gadis Jepang ini suka sekali berpakaian seperti itu.

"Apa kau tidak memiliki celana?" Sindir Dahyun.

Sana duduk di depan Dahyun. "Apa maksudnya?"

"Ya itu. Kenapa kau suka sekali memakai baju kebesaran tanpa celana?"

"Ini itu fashion. Astaga, kau kuno sekali Dahyunie" jawab Sana.

Dahyun mencebik. Lalu meletakkan beberapa makanan ke dalam piring Sana.

"Kau sudah bisa memasak?" Tanya Sana

Dahyun menggeleng.

"Lalu semua makanan ini darimana?"

"Jaehyun yang membawanya. Dia tadi kesini saat kau sedang tertidur"

Sana mengangguk mengerti. Lalu mulai melahap makanan yang ada didepan nya.

"Kapan Lisa kembali?"

"Entahlah. Jaehyun bilang dia sedang ada banyak pekerjaan. Mungkin jam 6 nanti" jawab Dahyun.

"Memangnya apa pekerjaan Lisa? Kenapa Jaehyun tau banyak hal tentang nya?"

"Lisa kepala Chef di restoran yang dikelola Jaehyun. Mereka rekan kerja"

"Begitu?"

"Ne. Berhentilah bertanya. Aku sedang fokus menghabiskan makanan ini" ujar Dahyun.

Setelah selesai makan, Dahyun langsung mencuci piring kotor. Membiarkan Sana duduk manis di sofa ruang tengah sambil menonton tv.

Dahyun menghampiri Sana, menarik turun baju Sana yang sedikit terangkat dan terlalu memperlihatkan paha mulusnya.

"Eh?". Sana terkejut lalu sedikit bergeser memberi tempat untuk Dahyun.

"Apa yang kau tonton?" Tanya Dahyun.

"Tidak ada. Aku hanya melihat iklan-iklan nya saja. Itu terlihat sangat lucu." Jawab Sana

"Apanya yang lucu?"

"Cara mereka berbicara. Hm, kau tau Dahyunie? Saat aku berada di restoran. Ada seorang gadis yang menghampiriku. Dia terlihat cantik sekali. Tapi setelah aku mengajaknya berkenalan, aku sangat terkejut mendengar suaranya yang terdengar berat. Seperti seorang namja."

Aku bahkan melihat dia mempunyai jakun. Astaga. Aku benar-benar merinding, tapi tidak berani mengusirnya" sambung Sana.

"Jinjja? Lalu apa yang kau lakukan?"

"Ya aku terpaksa menghabiskan sarapanku dengannya. Astaga. Kulit wajahnya begitu halus dan terawat. Aku ragu jika punyaku lebih indah darinya" keluh Sana.

Dahyun tertawa mendengar cerita Sana. Jika dia berada di posisi Sana, Dahyun pasti memilih langsung pergi meninggalkan namja yang berparas seperti yeoja itu.

"Tapi Lisa benar-benar seorang yeoja kan?" Tanya Sana membuat Dahyun menoleh kerahnya cepat.

"Yah! Jaga bicaramu. Tentu saja dia seorang yeoja sama seperti kita."

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang