"Dahyun! Hei! Ayo bangun!"
Suara lantang bersamaan dengan ranjang bergoyang-goyang membuat Dahyun terhempas dari dunia mimpi. Kepalanya terasa berdenyut karena tidur nyenyak nya diusik dengan tega.
Mata monolid nya sedikit membuka, terlihat samar-samar seorang gadis dengan poni tebal tengah berdiri diatas ranjang sembari loncat-loncat. Poni tebal nya bahkan ikut naik turun mengikuti irama loncatan.
Dahyun mendengus. Memilih kembali memejamkan mata nya, karena sungguh, dia masih ngantuk. Hingga beberapa saat kemudian, pintu kamar nya terdengar terbuka.
"Astaga. Dubuuu, ini hari pernikahan mu! Kenapa kau masih enak-enakan tidur?"
Suara itu terdengar familiar. Bahkan sangat familiar. Karena suara itu hampir Dahyun dengar setiap hari. Secara langsung atau lewat sambungan telepon.
"Hei Eunbi-ssi. Ayo ikut bangunkan dia!" Seru seorang gadis yang sedari tadi masih dengan kegiatan nya.
Tidak ada sahutan. Namun Dahyun merasakan jika ranjang nya dua kali lebih terguncang dari sebelumnya.
"Yah! Jangan menggangguku!" Sergah Dahyun.
"Kalau kau tidak bangun. Aku dan Lisa tidak akan berhenti mengganggumu. Wuhuuuuuu!!"
Dahyun mencebik kesal. Melihat tingkah sahabatnya yang begitu kekanakkan. Terlebih Eunbi. Tidak sadarkah kalau dirinya sekarang sudah menjadi seorang ibu?
Namun, Dahyun adalah Dahyun. Dia tetap tidak mau membuka matanya. Putri tidur itu lebih memilih menyamankan posisi nya untuk kembali menikmati tidur indahnya.
"Astaga! Apa yang terjadi disini?!"
Suara pekikan itu tidak mengubah keyakinan Dahyun.
"Kemarilah Unnie! Ini sungguh seru!"
Suara decitan ranjang terdengar nyaring. Membuktikan kedua gadis itu masih loncat-loncatan diatas ranjang. Mengganggu Dahyun yang masih tidak mau bangun meski tubuhnya terguncang kesana kemari.
"Kenapa kalian loncat-loncat seperti itu? Turunlah. Nanti ranjangnya bisa rusak!"
Gadis dengan rambut sebahu itu menarik ujung baju Lisa dan Eunbi. Membuat keduanya turun dari atas ranjang.
"Ya ampun. Dasar bocah"
"Aish. Jeongyeon Unnie bagaimana. Kami sedang membangunkan Dahyun" protes Eunbi
"Tapi tidak dengan loncat-loncat diatas ranjang!"
"Mianhae Unnie" sesal Lisa
Dahyun tersenyum. Merasa puas jika dua sahabatnya itu terkena omelan dari Sekretaris nya.
Dahyun bisa lanjut tidur sekarang.
"Seharusnya kalian siram putri tidur itu pakai air!"
Tunggu--
"Aku bangun! Aku bangun!" Teriak Dahyun langsung bangun terduduk.
Jeongyeon, Lisa dan Eunbi langsung menoleh kearah Dahyun. Rambut pirang berantakan dan mata sipit yang menyempit, tidak mengurangi kecantikan sang calon pengantin yang paripurna.
Lisa berjalan menuju samping ranjang lalu bersedekap dada. "Lihatlah. Betapa malasnya calon pengantin ini"
"Hei. Semalam aku tidur jam 2"
"Memangnya apa yang kau lakukan?"
"Uhm. Tidak ada. Hanya memikirkan masa depan"
"Dasar tidak jelas. Ayo bangun! Tante semalam menelponku untuk mengajakmu pergi ke salon"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET TALKER 2
Hayran KurguKehidupan terus berlanjut, tidak peduli berakhir dengan siapa dan seperti apa. -Kim Dahyun. #1 Dahyun (04/April/2020) ❤️