Not Alone

776 99 18
                                    

Suasana mendadak riuh. Bagaimana tidak, kedua pasangan yang baru resmi menjadi suami istri itu berlarian meninggalkan altar.

Jeongyeon yang tanggap memahami situasi, langsung turun ke altar dan merebut micropohone yang sedari tadi di bawa oleh MC.

"Uhm semuanya. Maaf untuk kejadian yang terbilang mendadak ini. Kami akan menyelesaikan nya dengan baik. Silahkan di nikmati jamuan dan makanan yang kami sediakan. Terimakasih atas kehadiran kalian semua di pernikahan ini." Ucap Jeongyeon dengan senyum lebarnya.

Semua tamu undangan yang tadi saling berbisik, kini perlahan meninggalkan bangku dan diarahkan untuk masuk keruangan dimana sudah ada banyak minuman dan makanan.

Taeyong, Jihoon dan Eunbi mendekati Jeongyeon yang tengah sibuk dengan ponselnya. Mencoba menghubungi Dahyun.

"Hei Noona, kau sedang menghubungi siapa?" Tanya Jihoon

"CEO"

"Astaga. Gadis Kim mana sempat membawa ponsel?"

Jeongyeon berkeluh. Gara-gara panik, dia jadi tidak bisa berpikir dengan baik.

"Itu Paman tampan!" Teriak Rayeon melihat Jaehyun yang berjalan masuk keruangan.

Sudah tidak ada orang lain. Selain keluarga dan sahabat-sahabat Dahyun disana.

Suho terlihat menghampiri Jaehyun. Lalu menepuk pundaknya.

"Dahyun kemana?" Paniknya

Jaehyun mendongak. Jelas terlihat ada kekecewaan diwajahnya. Namun dengan cepat Jaehyun tersenyum. Dia pun paham situasi, tidak mungkin hanya menyalahkan Dahyun dalam kejadian ini.

"Gwenchana, Tuan Kim. Dia hanya ingin memastikan keadaan sahabat nya baik-baik saja"

Suho mengernyit. "Sahabat yang mana? Ah. Apa Sana?"

Jaehyun mengangguk.

"Kau tidak perlu mencemaskan nya. Dan maaf, jika dia membuat acara pernikahan kalian jadi begini" sesal Suho

"Aku tidak mempermasalahkan hal itu, hanya saja--"

"Paman Tampan!"

Semua orang menoleh kearah Rayeon yang kini tengah membawa sebuket bunga.

"Ne. Kau butuh sesuatu?"

Rayeon menggeleng. "Ini buat Paman! Kata Eomma, Paman Tampan sekarang sudah menjadi suami dari Mommy. Uhm, tapi suami itu apa?"

Jaehyun menerima bunga itu lalu membungkuk. Mensejajarkan tubuh nya pada Rayeon.

"Suami itu--"

"Suami adalah seorang namja yang memiliki hak sepenuhnya pada seorang yeoja yang menjadi istri nya." Celetuk Taeyong

"Sepenuhnya?" Rayeon membeo

"Ne. Sepenuhnya. Semuanya" sambung Jihoon

"Maksudnya apa?"

"Aish. Masa begitu saja tidak tau" kesal Taeyong yang diberi tatapan tajam oleh Nayeon.

"Kau jangan macam-macam dengan anakku!" Seru nya.

Semua orang tertawa melihat interaksi mereka. Kemudian Suho dan Irene pamit untuk menemui tamu undangan atau rekan kerjanya.

Taeyong dan Jihoon juga sudah sibuk mengobrol dengan kekasihnya masing-masing. Pun dengan Jeongyeon, bagaimana pun dia adalah Sekertaris Dahyun. Dia harus menemui beberapa kolega perusahaan yang memang mengenalinya.

Sedangkan Eunbi, sedang sibuk menenangkan putri kecilnya yang mendadak rewel. Bersama dengan Jackson yang hanya menambah pusing kepala Eunbi.

"Kau semakin menakutinya, Oppa!" Kesal Eunbi.

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang