Teman Baru

646 102 11
                                    

Sana terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Dia ingat semuanya. Bagaimana terakhir kali dia bertengkar dengan Mommy nya dan Dahyun...

"Kau mau kemana?" Tegur Mina saat melihat Sana yang hendak keluar dari rumah.

"Mina-chan. Aku sudah mengingat semuanya. Dahyun. Dia temanku. Astaga, aku sudah berbuat buruk padanya. Aku harus menemui nya" ucap Sana dengan menggebu-gebu.

Mina heran melihat Sana, pasalnya dia masih memakai piyama tidur.

"Mandi dulu Sana-yaa. Kau akan pergi dengan keadaan baru bangun tidur seperti itu? Lihat. Rambutmu bahkan masih berantakan"

"Tapi aku--"

"Mandi dan bersiaplah. Memangnya kau tau dia sedang ada dimana? Barangkali Dahyun langsung kembali ke Amerika setelah pertemuan kita kemarin" jelas Mina.

Sana mengangguk. Dia kemudian berjalan menuju kamarnya kembali.

"Astaga. Aku lupa ini kan ponsel baru. Tentu saja tidak ada nomornya Dahyun. Aish, bagaimana aku menghubungi nya?" Tanya Sana pada dirinya sendiri.

Satu jam kemudian, Sana dan Mina sudah berada di mobil menuju kantor. Bagaimana pun, Sana harus tetap bekerja meskipun pikiran nya dipenuhi dengan Dahyun.

"Apa kau punya nomor ponsel nya Dahyun?" Tanya Sana

"Kenapa bertanya padaku? Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya selagi kalian berteman" jawab Mina.

"Aku harus bagaimana?" Tanya Sana memasang wajah melas.

"Astaga. Kenapa tidak meminta nomor ponsel nya pada Tzuyu? Dia juga temannya kan? Atau kau hubungi saja nomor perusahaan nya. Begitu saja repot. Jangan kaya orang susah" gerutu Mina.

Sana mencebik kesal mendengar ucapan Mina. Dasar tidak bisa melihat situasi.

Sesampainya di kantor, Sana langsung meminta manager Nako untuk menghubungi perusahaan sahabat nya itu.

"Bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan nya?" Tanya Sana.

"Haii. Tapi mereka bilang jika Nona Dahyun sudah tidak bekerja disana lagi. Mereka hanya memberiku nomor ponsel Sekretaris nya. Yoo Jeongyeon. Ini nomornya" ucap Nako sembari memberikan kertas berisi nomor ponsel Jeongyeon.

"Bagaimana bisa Dahyun sudah tidak bekerja disana? Dia kan pemilik perusahaan itu" tanya Sana.

"Aku juga tidak mengerti, CEO. Kalau begitu aku pamit kembali keruanganku" ujar Nako

"Baiklah. Arigatou, Nako-Chan"

Nako tersenyum, lalu membungkuk kearah Sana dan keluar dari ruangan boss besar nya itu.

Sana berbinar saat melihat nomor yang ada di kertas yang tengah di pegang nya. Dia sudah tidak sabar hendak menghubungi Dahyun.

"Permisi, CEO. Kau ada pertemuan penting dengan Perusahaan Suzuka lima menit lagi. Ayo bersiap"

Sana mempoutkan bibirnya kesal.

"Apa bisa diundur setengah jam lagi, Mina-Chan? Aku baru saja hendak menghubungi Sekretarisnya Dahyun"

"Kau bisa menghubungi nya nanti. Sekarang ayo bersiap. Mereka sudah menunggu" tegas Mina.

Sana hanya menurut. Meletakkan kembali ponsel dan kertas tadi kedalam laci meja. Lalu beranjak keluar ruangan ditemani oleh Sekretaris Myoui.

.

Jaehyun sedang menunggu dengan sabar kekasih nya yang sudah satu jam yang lalu berada didalam kamar mandi.

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang