Di negara jauh dari tempat Dahyun berada, Jaehyun tengah termenung sembari membaca pesan terakhir dari gadis yang selama ini mencuri hatinya.
I'm single
Jaehyun sampai membacanya berulang-ulang. Takut itu semua hanya sebuah hayalan nya saja.
"Apa maksudnya? Siapa yang single? Kenapa dia bicara seperti itu?"gumam Jaehyun.
"Astaga". Jaehyun kembali tersadar saat mengingat gadis itu meminta nya untuk menemuinya. Disana pasti sudah malam, dengan berarti Jaehyun harus berangkat sekarang juga.
Saat sedang memasukan pakaian kedalam koper, tiba-tiba ponsel nya berbunyi.
Apa itu Dahyun?
"Halo?"
"Jaehyun. Bisakah kau kembali ke Thailand sebentar? Aku butuh bantuan mu"
"Tidak bisa. Aku ada urusan penting. Aku akan menemui mu setelah kembali dari sana."
"Tapi..."
"Aku janji."
"Ini soal--"
Pip!
Jaehyun langsung mematikan sambungan telepon nya sepihak.
"Maaf, Lisa. Aku tau aku bodoh. Tapi entahlah. Aku masih merasa yakin jika Kim Dahyun adalah takdirku"
Gumam Jaehyun lalu bergegas keluar dari kamarnya."Kau mau kemana?"
"Eh. Aku mau ke Jepang, Noona"
"Ke Jepang? Mau apa?"
"Tidak ada. Aku hanya ingin pergi berlibur selama beberapa hari. Noona mengijinkanku?"
"Terserah kau saja. Kau ini semakin aneh setiap harinya. Besok aku dan Hyung mu akan kembali ke Korea. Orangtuaku ingin segera bertemu dengan Jisung"
"Jinjja? Kalau begitu hati-hati. Bye" ucap Jaehyun lalu mencium pipinya sekilas.
"Yah! Anak nakal!"
Jaehyun hanya terkekeh mendengar teriakan dari Noona nya.
Kini Jaehyun sudah sampai di bandara. Jantungnya berdegup kencang sejak tadi.
"Kau ingin aku membalas perasaan mu?"
Ucapan Dahyun terus menerus terngiang di kepalanya. Bahkan berhasil membuat Jaehyun tidak sabaran untuk mendengar dengan cepat apa yang hendak di jelaskan olehnya.
Sebelum menaiki pesawat, Jaehyun sempat mengirim pesan untuk Jeongyeon. Menanyakan dimana hotel gadis itu menginap. Bukan apa-apa, tentu saja Jaehyun tidak akan langsung menemui nya.
Jangan-jangan nanti hanya akan membuat Dahyun tidak nyaman melihat Jaehyun yang begitu agresif. Ya meskipun kenyataannya memang begitu.
.
Alarm berbunyi nyaring. Namun tak kunjung mengusik tidur seorang gadis yang justru semakin menenggelamkan tubuh nya didalam selimut.
Cahaya matahari masuk melalui jendela yang memang tidak tertutup tirai. Membuat gadis itu terpaksa bangun dengan malas.
Sana meregangkan otot nya. Semalaman dia tidak bisa tidur karena memikirkan seorang gadis yang tadi malam makan bersama nya.
Lebih tepatnya, mantan pesaingnya.Sana sedikit terkejut mengapa setiap kali mereka bertemu gadis itu bersikap seolah-olah telah mengenal nya sejak lama.
Bayangan gadis Kim itu mirip seperti seseorang yang selama ini ada dipikiran Sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET TALKER 2
FanfictionKehidupan terus berlanjut, tidak peduli berakhir dengan siapa dan seperti apa. -Kim Dahyun. #1 Dahyun (04/April/2020) ❤️