Orang Asing

644 90 2
                                    

Jeongyeon membuka mata nya saat mendengar seruan dari pramugari yang memberitahu bahwa mereka sudah mendarat dengan selamat.

"Dahyun-ah. Bangun, kita sudah sampai" ujar Jeongyeon sembari mengguncang pelan bahu Dahyun.

Dahyun mengerjapkan matanya, perasaan dia baru sebentar menutup matanya namun Jeongyeon sudah membangunkannya.

"Ne Unnie, aku sudah bangun"

Jeongyeon yang sedang membereskan tas nya menjadi terdiam setelah Dahyun memanggil nya 'Unnie'

"Mwo? Unnie kenapa?"

"Aish. Berhenti memanggilku seperti itu, aku tidak terbiasa" protes Jeongyeon

"Kenapa? Unnie kan Unnie ku juga sekarang." Timpal Dahyun.

Jeongyeon merasa aneh dengan panggilan itu, namun Dahyun tidak menghiraukan nya.

"Unnie, aku mau ke toilet sebentar. Tunggu aku di kursi panjang itu. Jangan kemana-mana" ucap Dahyun sembari menunjuk kursi panjang diantara kerumunan orang yang berlalu lalang di bandara.

"Oke. Aku juga akan mengambil koper kita terlebih dahulu"

Dahyun mengangguk lalu pergi ke toilet. Setelah selesai, dia dengan cepat kembali ke tempat Jeongyeon menunggu nya

Namun saat sedang berjalan, dia tidak sengaja melihat seseorang yang sangat di kenalnya. Dengan ragu, Dahyun menghampiri nya.

Jarak mereka sudah semakin dekat, kemudian orang itu tiba-tiba menoleh. Dahyun menghentikan langkahnya. Menatap penuh haru seseorang yang selama dua bulan ini tidak mengabarinya.

"Sa-Sana?" Lirih Dahyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sa-Sana?" Lirih Dahyun.

Sana terlihat berjalan kearahnya, jantung Dahyun berdegup kencang. Kemudian dia mengangkat kedua tangannya berniat memeluk gadis Jepang itu.

Senyum Dahyun memudar karena Sana hanya menatap nya sekilas lalu melewati tubuhnya begitu saja. Dahyun membalikkan tubuhnya untuk menatap punggung Sana yang belum jauh darinya.

"Sana?" Panggil Dahyun.

Gadis Jepang itu menoleh, menatap wajah Dahyun dengan heran. Apa dia mengenal nya?

"Iya? Kau memanggilku?"

Dahyun terkejut. Apa Sana masih marah padanya hingga bersikap seolah-olah tidak mengenalinya?

"Kau kenapa? Butuh sesuatu?"

Suara Sana menyadarkan lamunan Dahyun.

"Ti-tidak tapi..."

"Maaf. Aku sedang terburu-buru, jika tidak ada hal penting lainnya aku harus pergi" ucap Sana.

Dia heran dengan orang asing yang ada didepan nya. Kenapa dia terus menatap nya seperti itu. Sana merasa risih. Cukup lama orang itu hanya terdiam, membuat Sana semakin merasa tak nyaman.

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang