Rindu dan penantian

947 108 0
                                    


Keesokan harinya, Dahyun sudah bersiap-siap untuk pergi ke tempat Eunbi hendak melangsungkan pernikahan nya.

Dia keluar dari kamar dengan pakaian kasual setelah membangunkan Sana terlebih dahulu. Mata tajamnya membulat seketika saat melihat orang yang sedang menikmati sarapan. Dengan Rayeon yang berada di sebelah nya.

"Selamat pagi, Oppa" ucap Dahyun lalu memberikan kecupan dipipinya. Membuat orang itu terkekeh.

"Kau sudah besar. Tidak malu dengan Rayeon?"

"Ne. Kenapa Mommy mencium Appa ku?" Tanya Rayeon polos

"Memang nya kenapa? Lihat"

Dahyun kembali mendaratkan ciuman kepada orang itu.

"Yah! Kau hendak merebut suamiku Dahyun?" Tegur seseorang yang baru keluar dari dapur

"Mwo? Nayeon Unnie cemburu?"

"Aish menyebalkan" gerutu Nayeon

"Sudah lah. Ini masih pagi, kenapa kalian malah berkelahi?"

"Kau juga Kyung-soo! Mau mau saja di cium Dahyun. Kau tidak lihat ada Raon disini?"

"Eh?"

Dahyun hanya terkekeh melihat suami istri itu ribut karena ulahnya. Dia pun duduk untuk sarapan. Nayeon dengan cekatan mengambilkan roti untuk diletakkan di piring Dahyun.

"Kau tidak ke kantor?" Tanya Kyung-soo melihat Dahyun tidak memakai baju kantor nya.

Dahyun menggeleng." Aku mau membantu Eunbi mengurus acara pernikahan nya."

"Memang seharusnya kau ada disana! Tega sekali tidak menemuinya bahkan hingga Eunbi mau menikah" omel Nayeon.

"Aish. Iya Unnie. Kau tenang saja, jangan mengomeliku. Aku harus menyiapkan telinga ku ini untuk Eunbi"

Nayeon menggeleng pasrah. Adiknya ini memang batu sekali. Susah diajak berkompromi jika menyangkut tentang pendirian nya. Benar-benar sama persis dengan Papa nya itu.

Keras kepala.

"Eomma. Pernikahan itu apa?"

"Pernikahan itu sebuah acara yang membuat sepasang kekasih menjadi suami istri. Jadi nanti nya mereka bisa mempunyai anak" malah Kyung-Soo yang menjawab

"Begitu? Jadi aku dan Tante Sana boleh menikah dong?"

"Eh?"

Dahyun sampai tersedak mendengarnya, sedangkan Nayeon memasang wajah bingung. Darimana Rayeon mengenal Sana?

"Maksudnya?" Tanya Kyung-soo

"Ne. Aku dan Tante Sana sudah menjadi kekasih. Tapi kata Mommy kekasih Tante Sana sudah banyak. Bahkan Paman Sol salah satunya"

Dahyun menepuk dahinya. Dia pikir Rayeon sudah melupakan kejadian itu.

Nayeon menatap Dahyun. "Darimana dia mengenal Sana?"

Dahyun hendak menjawab, namun suara kaki menuruni tangga mengalihkan atensi mereka.

Sana berjalan mendekat, lalu mencium pipi Rayeon sekilas dan duduk disamping Dahyun.

Tidak peduli dengan tatapan kaget dari sepasang suami istri didepannya.

"Apa?!" Ketus Sana

"K-kau kenapa ada disini?" Tanya Nayeon gugup

"Waeyo? Apa aku harus menyewa hotel saat ada temanku juga yang tinggal disini? Aku juga ingin datang ke pernikahan Eunbi"

"Tante, Raon dan Eomma sedang membicarakan soal pernikahan kita"

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang