Jaehyun sedang duduk manis menatap gadis didepannya yang tengah sibuk memakan makanan nya.
"kenapa kau terus memandangku seperti itu?" Tanya Dahyun.
"Eh aniya. Ini terasa aneh bukan?"
"Aneh bagaimana maksudnya?"
"Iya kita. Tidak kusangka jika semuanya berubah secepat ini. Terimakasih sudah mau menerima ku lagi, Dahyun-ah. Aku sangat bahagia"
Dahyun hanya tersenyum simpul kemudian melanjutkan makannya. Tidak peduli dengan tatapan kekasih didepannya ini. Dia memang tidak pernah berubah. Aneh seperti biasanya.
Kring... Kring...
Jaehyun terlonjak kaget karena ponsel yang ada di dalam saku kemeja nya berbunyi. Dia pun segera melihat siapa orang yang menelpon nya. Hendak beranjak dari bangku, namun tatapan Dahyun seakan bisa membunuhnya kapan saja.
Demi menghindari kesalahpahaman, Jaehyun pun mengangkat telepon nya tepat di depan Dahyun. Agar gadisnya itu tidak menaruh curiga padanya.
"Ha--"
"Jaehyun! Astaga! Kau ada dimana? Kenapa tidak bisa kuhubungi?"
Jaehyun mengerut bingung mendengar teriakan dari temannya itu. Ditambah Dahyun yang terus menatap kearahnya. Membuat dia sedikit gugup.
"Aku di Jepang, Lisa"
"Ya Tuhan. Jadi kau beneran kesana?"
"Iya"
"Aku tidak mau tau. Besok kau harus sudah kembali disini. Ibuku sakit. Jadi aku tidak bisa mengurus semuanya sendirian"
"Sungguh? Ibumu sakit?"
"Iya. Jadi pulang lah besok"
"Baiklah. Aku akan pulang!"
Jaehyun meletakkan kembali ponselnya diatas meja. Menatap takut kearah Dahyun.
"Siapa? Kenapa kalian berbicara dengan bahasa Inggris?" Tanya Dahyun.
"Eh? Mm itu. Dia Lisa. Temanku dari Thailand" jawab Jaehyun.
"Teman mu?"
"Ne. Teman kerjaku. Aku harus menemui nya karena ibunya sakit" ucap Jaehyun cemas.
"Kau akan kembali ke Thailand?"
Jaehyun hanya mengangguk.
"Aku permisi ke toilet sebentar, Dahyun-ah. Kau jangan kemana-mana"
Sebelum Dahyun menjawab, Jaehyun sudah berlari meninggalkan nya.
Mata Dahyun beralih ke benda pipih milik sang kekasih yang tergeletak di atas meja.
Siapa itu Lisa? Kenapa Jaehyun begitu cemas hanya karena mendengar ibunya sedang sakit?
Apa mereka memiliki hubungan?
Ponsel itu kembali menyala dengan nada dering yang lebih panjang. Bahkan Dahyun tau lagu dengan lirik bahasa Jepang itu.
Dahyun meraihnya, tidak disangka ponsel Jaehyun tidak di password. Itu yang membuat Dahyun sedikit terkejut. Bagaimana bisa masih ada orang di jaman sekarang yang tidak mengunci ponsel nya?
Dia tercengang saat melihat siluet seorang gadis yang dijadikan wallpaper. Foto siapa itu? Seperti nya dia tidak pernah berfoto seperti itu. Dahyun mengabaikan nya, membuka obrolan pesan yang hanya ada beberapa orang saja.
Lisa ponny👩
Aku menunggu mu sayang...
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET TALKER 2
FanfictionKehidupan terus berlanjut, tidak peduli berakhir dengan siapa dan seperti apa. -Kim Dahyun. #1 Dahyun (04/April/2020) ❤️