C I N T A

719 87 0
                                    

Jaehyun berjalan mengendap-endap menghampiri seseorang yang sedang menikmati kopi nya di meja dekat jendela.

"Kau suka?" Ucap Jaehyun sambil menyodorkan paper bag tepat di wajah gadis itu.

Gadis berponi dengan mata besar itu terlihat memegang dadanya kuat karena terkejut.

"Astaga! Kau mengagetkanku, Jaehyun!" Serunya.

Jaehyun tersenyum, meletakkan paper bag yang tadi dibawanya keatas meja. "Maaf. Tapi kau suka kan?"

"Kau membelikanku sebuah kamera? Woah. Ini bagus sekali, pasti mahal? Hei. Aku kan hanya bercanda, tidak seharusnya kau memberiku benda mahal seperti ini"

"Apanya yang mahal? Itu tidak seberapa dengan apa yang pernah kau lakukan untukku, Lisa. Terimakasih sudah membantuku selama ini" jawab Jaehyun.

Lisa tersipu malu dengan perkataan Jaehyun.

"Hei kau sakit? Pipimu merah, Lisa" goda Jaehyun.

"Ini karena mu! Dasar!"

"Haha. Kau lucu sekali"

"Kapan kau sampai?" Tanya Lisa

"Baru saja. Dan aku langsung kesini untuk menemui gadis cantik dengan poni yang juga cantik"

"Kau pandai berbicara ya sekarang"

"Haha. Itu supaya kau mau membantuku"

"Membantu apa?"

"Aku ingin kau mengurus restoran ini selama beberapa bulan kedepan. Sampai aku kembali"

"Hah? Memangnya kau mau kemana?" Heran Lisa.

"Aku akan melakukan perjalanan panjang, Lisa. Aku sudah menemukan nya lagi"

Lisa menautkan kedua alisnya, tidak paham dengan apa yang dimaksud oleh Jaehyun.

"Bicara yang jelas. Aku tidak paham"

Jaehyun mencebik. "Aku akan kembali ke New York. Untuk menjemput sesuatu yang memang sudah ditakdirkan untukku. Daniel Hyung juga sudah memberiku izin. Dia takut sekali melihat ku yang masih sendiri. Padahal dia juga baru tiga tahun yang lalu menikahi Sowon Noona."

"Bukankah cinta butuh pengorbanan? Jadi aku mengorbankan tenaga mu itu untuk cintaku" sambung Jaehyun.

"Dasar! Kau yang menjalin cinta kenapa harus aku yang kau korbankan ha? Namja aneh!"

"Hei. Jangan menyebut nama itu. Hanya dia yang boleh mengatakan nya" tegur Jaehyun.

"Terserah kau saja." Ketus Lisa.

Lisa merasakan sakit yang tidak terkira melihat wajah antusias Jaehyun saat mengingat gadis nya lagi. Apa dia tidak peka dengan perasaan Lisa?

Kenapa sakit sekali?

"Hei. Kenapa kau melamun?"

"Eh? Tidak papa. Aku hanya senang akhirnya kau bertemu dengannya lagi. Tapi, apa dia masih mengingat mu?" Tanya Lisa.

"Hah. Awal pertemuan memang buruk. Bahkan sangat buruk. Kau tau? Dia sudah menikah dan memiliki satu orang anak"

"Astaga! Kau akan merusak rumah tangga mereka Jaehyun? Kau gila?"

"Hei tenanglah. Beri aku waktu untuk mengungkapkan segala rasa bersalahku padanya. Jika memang sudah tidak ada tempat untuk ku, aku akan melepaskan nya. Membiarkan dia bahagia, meski bukan bersamaku"

Lisa benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Cinta memang sudah membutakan mata Jaehyun.

Tapi dia juga tidak bisa menyalahkan nya, toh jika Lisa yang berada di posisi Jaehyun dia juga pasti akan melakukan hal yang sama. Bahkan mungkin lebih?

SWEET TALKER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang