Sesampainya di kantor, suasana menjadi riuh karena kedatangan Rayeon bersama dengan CEO mereka.
Ada banyak sekali karyawan yang mendekat hanya untuk menyapa Rayeon atau bahkan mencubit pipi nya gemas. Dahyun tidak masalah akan hal itu, dia membiarkan Rayeon bergabung dengan para karyawan nya.
"Mommy ke ruangan kerja dulu ya, inget Rayeon jangan nakal. Nanti ada Auntie yang menemani" ucap Dahyun
Setelah kepergian Dahyun, yang mendekati Rayeon semakin banyak. Ada yang memberi nya makanan ringan membuat Rayeon senang.
"Oh My God! You very cute, baby". Ucap Steffany, salah satu karyawan asing yang bekerja disana
"Hei, besar nanti menikahlah dengan Noona",-Hyoyeon
"Kiyowoo",-Kyulkyung
"Yah kalian!"
Semua orang menoleh, termasuk Rayeon yang sudah membawa banyak makanan ditangannya.
"Auntie~" sapa Rayeon
"Bubar! Kalian tidak lihat ini sudah mulai jam kerja! Memang nya kalian mau hari ini lembur? Ayo kembali ke meja masing-masing!"
"Ne, Sekretaris Yoo"
Mereka lalu bubar, tidak mau terlalu lama mendengar omelan Sekretaris Yoo yang memang notabene nya suka sekali marah-marah di kantor.
Dahyun yang mendengar suara teriakan Jeongyeon hanya menggeleng pelan. Dia memang tidak pernah melihat situasi kalau sedang emosi seperti itu.
"Auntie?"
"Hmm, Raon butuh sesuatu?"
Rayeon menggeleng. Sedari tadi dia sibuk dengan lego nya sedangkan Jeongyeon juga sedang sibuk dengan beberapa berkas dan laptop nya.
"Raon ingin bertemu Mommy"
"Sebentar ya, Mommy sedang ada meeting. Nanti kalau sudah selesai pasti Mommy kesini"
"Tapi kapan?"
Jeongyeon tersenyum, lalu mengusap kepala Rayeon lembut
"Apa Raon bosan?"
"Ne"
"Kajja kita keluar, jalan-jalan di sekitar kantor"
"Tidak mau"
"Waeyo? Ah, bagaimana kalau Raon mengganggu para Noona yang sedang bekerja?"
"Jinjja? Auntie tidak marah?"
Jeongyeon menggeleng. "Asal jangan sampai merusak barang-barang kantor"
"Woah kalau begitu Raon mau!"
"Baiklah sana keluar. Tapi hanya di lantai ini saja ya. Raon tidak boleh naik lift sendirian"
"Siap boss!"
.
"Terimakasih, semoga kedepannya proyek ini berjalan dengan baik"
Dahyun bangkit dari duduknya, menjabat tangan Direktur Song.
"Tentu saja, ini akan menjadi proyek terbesar. Tidak sia-sia aku terbang jauh kesini untuk bertemu denganmu, Nona Kim"
"Ini juga karena kerja keras perusahaan anda"
Direktur Song tersenyum ramah.
"Oh ya, istriku menitipkan salam untukmu""Eh? Istrimu? Maaf sebelumnya, tapi aku tidak tau siapa"
"Ah tentu saja kau tidak tau siapa istriku. Dia He Kyo, teman kuliahmu."
"Astaga! Jadi Direktur Song suaminya? Sudah lama aku tidak pernah bertemu dengan nya lagi. Apa sekarang dia menetap di Korea?"

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET TALKER 2
FanfictionKehidupan terus berlanjut, tidak peduli berakhir dengan siapa dan seperti apa. -Kim Dahyun. #1 Dahyun (04/April/2020) ❤️