Tangan ditautkan dengan sangat erat, langkah kaki diayunkan berirama, serta senyum yang tak pernah hilang dari kedua insan yang kini tengah berjalan beriringan.
"Dahyun kau tau? Aku selalu memimpikan hal ini." Ucap Jaehyun tanpa melepas pandangan nya pada yeoja cantik yang berada disampingnya
Dahyun hanya tersenyum kikuk. Dia tidak tau harus menjawab apa. Yang pasti, dia juga merasakan hal yang sama.
Kedua nya baru keluar dari salah satu butik terbesar di kota Seoul. Tuan dan Nyonya Kim menyuruh mereka untuk memilih sendiri baju pengantin yang akan mereka pakai untuk acara pernikahan
Setelah perdebatan panjang dan menguras emosi, akhirnya pasangan yang akan menikah tiga hari lagi itu memutuskan untuk memakai baju pengantin pilihan sang desainer.
"Mau langsung pulang atau mampir beli makanan?"
"Pulang saja--eoh aku baru kepikiran. Bagaimana kalau kita pergi ke toko roti Taeyong? Ada suatu hal yang ingin ku bicarakan dengannya"
"Suatu hal apa? Ingat Dahyun, kau akan menikah. Jangan terlalu sering menemui namja lain"
Dahyun mencebik, lalu masuk kedalam mobil dimana Jaehyun sudah membukakan pintu penumpang untuknya.
Jaehyun memutar dan masuk kebagian kemudi. Senyum indah tak kunjung pudar dari wajah tampannya. Mood namja yang memiliki banyak restoran itu sedang sangat baik.
"Aku ingin--"
Drtttt drrtttt
Ponsel Jaehyun bergetar, dia segera mengeluarkannya dari saku kemeja. Lalu langsung mengangkat panggilan itu.
"Ne Hyung"
"...."
"Waeyo?"
"...."
"Arraseo. Aku akan mengantar Dahyun terlebih dahulu"
"...."
"Ne"
Pip!
"Nugu-yaa?"
Jaehyun menghela nafas "Daniel hyung menyuruhku untuk ke kantornya. Ada banyak hal yang harus dibahas. Terutama mungkin karena setelah menikah nanti aku akan mengambil cuti beberapa bulan. Juga membujuk Chaeyeon untuk mengelola sementara restoran yang ada di Thailand."
"Kenapa harus Chaeyeon?"
"Uhm Lisa sudah tidak bekerja lagi denganku. Dan dia juga sekarang sudah memegang bagian Management di kantor Daniel hyung. Tidak ada orang lain yang bisa ku percaya selain mereka"
"Tapi kau tidak boleh terlalu memaksa nya"
"Arraseo chagiyaa, aku mengerti. Sekarang kita ke toko roti nya Taeyong atau langsung pulang saja?"
"Kau tau tempat nya?"
"Tentu saja. Aku dan Seong-woo pernah mampir kesana"
Dahyun hanya mengangguk. Kemudian Jaehyun langsung menjalankan mobilnya.
Setelah beberapa menit berkendara, mobil Jaehyun berhenti didepan sebuah toko roti berlantai tiga. Dari parkiran yang terlihat begitu sesak, jelas ada banyak pengunjung didalam.
"Kau tidak apa aku tinggal sendiri?"
"Ne"
"Baiklah. Kalau urusanku selesai, aku akan menjemputmu"
"Aku tidak akan lama. Paling sore nanti aku sudah pulang. Dan kau tidak perlu khawatir, aku bisa menyuruh Lisa menjemputku"
Jaehyun mengangguk. Menarik tengkuk Dahyun lalu mengecup bibirnya tanpa permisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET TALKER 2
FanfictionKehidupan terus berlanjut, tidak peduli berakhir dengan siapa dan seperti apa. -Kim Dahyun. #1 Dahyun (04/April/2020) ❤️