would you date me?

210 29 10
                                    


Daniel tersenyum singkat saat akhirnya ia bisa menemukan Aza sedang duduk di tepi pantai sendirian menunggunya untuk datang. Tanpa berlama-lama, Daniel langsung menghampiri perempuan itu dengan dua porsi sedang cobb salad dan dua air mineral yang ia beli di restoran tadi.

"Ini untukmu, aku beli cobb salad."

"Cobb salad?! I love that."

"I know." Daniel kemudian memberikan salah satu kotak berisi codd salad yang dia pegang, juga dengan air mineralnya.

"Thank you!"

Daniel hanya mengangguk kemudian karena memang lumayan lapar, keduanya langsung saja menyantap makanan mereka masing-masing.

Setelah memakan setengah salad miliknya, Daniel kembali mengingat tentang pria yang menemuinya tadi—Nick. Pria itu benar-benar bersikap aneh menurut Daniel. Atau Aza dan Nick memang mengenal satu sama lain?

"Do you know the guy with Chase that we met earlier?" Aza langsung melirik ke arah Daniel dengan kerutan keningnya. "He wore black hoodie. Nick," lanjut Daniel.

Aza membulatkan matanya, bagaimana bisa Daniel tahu nama pria itu. "Ho- how do you know his name?"

"So you know him?"

"No- I don't."

"He came to me when I was waiting for these salads."

"Wait- what?" Aza spontan mengalihkan pandangannya pada Daniel sambil berharap tidak ada hal buruk yang terjadi antara kedua pria itu. "Then what happaned?"

"He talks about you."

Aza menelan saliva sambil memegangi kepalanya, ia sekarang mencoba untuk terlihat biasa-biasa saja di depan Daniel. "What did he say? Does he talk some bad things about me?"

"Why do you look scared?" Daniel mengerutkan keningnya, "He also acts suspicious. And why do you care if he talks bad about you?"

"Of course I'm scared, I don't know him and he talks about me? Like- what?"

"He said that you kinda look like his ex."

Aza mengumpat di dalam hatinya mendengar itu. Semoga saja tidak ada hal buruk lain yang pria itu sebutkan dan apa tujuannya menemui Daniel?

"So you know him or not?"

"Daniel, I am not. I just saw him, I don't even talk to him."

"You know what?" Keduanya kemudian saling tatap, "He asks me about our ralationship."

Aza tertawa, "So what did you say?"

"I said it's my privacy."

"And it's a sign to you. You should ask me to be your girlfriend, Daniel."

"Aza, what?!" Keduanya kemudian tertawa.

Saat Daniel sekarang memilih melihat ombak-ombak yang ada di hadapannya, Aza memilih untuk memperhatikan pria bermata biru itu. "Would you date me?"

Daniel kemudian langsung melirik ke arah Aza sambil tertawa namun juga bingung dengan maksud pertanyaan perempuan itu. "Probably," jawab Daniel, "I like you though."

"I like you, too."

"You know there's a lot of meanings to the word 'like'?"

Aza tertawa, ia paham maksud Daniel dan untungnya saat Daniel menyebutkan jika dia menyukai Aza, perempuan itu tidak menanggapinya dengan serius.

𝒔𝒕𝒂𝒚 || 𝒅𝒋𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang