portland

194 29 7
                                    


Keri berdiri di daun pintu menatap Anna sambil tersenyum. "Hey?" sapanya.

"Hey, Mom. What's up?" Anna membalas senyum Keri diikuti dengan ia yang langsung beranjak dari tempat tidur setelah menutup buku yang baru saja ia baca.

"Do you wanna come with me to the grocery store? We have a little party tomorrow with the Arsons."

"Is it okay if I'm staying home? I wanna finish my book."

Keri kembali tersenyum, "Yeah it's okay. But also, can you get your brother some food for lunch because he look a little tired and I think I'll get home around five."

"I'll order him some food."

"Okay thank you. I'm gonna go now, bye!"

"Bye, Mom!"

Melihat Keri yang sudah berkelok ke arah ruang tamu, Anna langsung mengambil posisi duduk di tempat tidurnya lagi. Perempuan itu melirik ke arah buku yang sudah tertutup, rasanya ia sudah tidak ingin membaca lagi.

Ia mengarahkan pandangannya pada pintu kamar yang terbuka, "Another party?" monolognya.

Dalam satu minggu ini, Anna bisa berbicara dengan lantang jika mereka sudah dua kali mengadakan pesta bahkan dengan tamu yang sama. Keluarga Arson.

Pikiran perempuan berambut blonde itu kembali berputar pada saat pertama kali ia dihubungi oleh Daniel untuk menemaninya datang ke Portland karena mendapat kabar jika Keri sangat kesepian di sini. Namun, setelah datang ke sini Anna dan Daniel tidak melihat Keri kesepian sedikit pun, ia ditemani oleh Ibu dari Cynthia dan bahkan Daniel dan Anna langsung disambut oleh keluarga Arson itu saat pertama kali datang ke rumah.

Masih sangat jelas terbayang di benak Anna wajah bingung Daniel saat mereka memasuki ruang tamu dan mendapati keluarga Arson bahkan Cynthia yang juga seperti sudah menunggu-nunggu kedatangan mereka. Dari situlah Daniel sadar jika ia hanya dijebak.

Bukannya dipersilahkan untuk beristirahat—terkhususnya Daniel—laki-laki itu malah disuguhi pertanyaan yang menyangkut tentang kelanjutan hubungannya dan Cynthia.

Mungkin sudah tidak bisa dihitung berapa kali Daniel mengumpat saat kedua orang Cynthia serta Keri terus-terusan berkomentar tentang hubungan mereka yang sudah putus. Daniel sangat paham ini semua hanyalah rencana Cynthia agar Keri bisa membujuk Daniel untuk kembali bersamanya.

Anna sendiri juga tidak habis pikir, kenapa Daniel tidak langsung saja menjelaskan jika ia sudah punya kekasih baru dan kenapa laki-laki itu tidak pernah jujur pada Keri tentang sikap Cynthia yang sebenarnya. Jangan bilang jika Daniel tidak enak karena Ibu dari Cynthia adalah teman dekat Keri.

"This is so complicated," ucap Anna kembali bermonolog.

Setelah membereskan bukunya, Anna langsung saja keluar dari kamar untuk menanyakan pada Daniel menu makan siang yang ia inginkan karena dari tadi laki-laki itu belum keluar dari kamarnya.

"Hey, what do you want for lunch?"

Daniel tampak melepas headset-nya dan menjeda video game yang sedang ia mainkan. "I'm not hungry."

𝒔𝒕𝒂𝒚 || 𝒅𝒋𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang