look whos here!

197 23 145
                                    


couple months later

✿ ✿ ✿

Jena sedari tadi terus mengatur napas berjalan dari arah parkiran menuju lobby hotel. Pikirannya menjadi satu dan bertabrakan dengan rasa cemas. Hari ini adalah hari dimana ia akan bertemu Zach setelah sekian lama mereka hanya bertukar pesan si media sosial.

Ketika memasuki hotel, rambut ikal panjangnya yang tergerai di dekat wajah, ia selipkan ke belakang telinga dengan pandangangan yang langsung menyusuri seluruh area lobby.

Seseorang dengan sweater berwarna coklat menarik perhatiannya. Jena tersenyum.

Tak lama, yang menjadi titik perhatian perempuan itu juga melirik ke arahnya. Di sana Zach berdiri diam tak percaya sambil menganga. Melihat itu Jena langsung saja berlari ke arah Zach dengan laki-laki itu yang sudah merentangkan tangannya siap untuk menyambut Jena ke dalam pelukan.

"Oh gosh! Finally!" ucap Jena dengan suara yang tertahan di pelukan Zach.

Masih di dalam pelukan laki-laki itu, Jena dapat merasakan Zach terkekeh. "Yeah, after a long time. Miss you, ketchup."

Jena melepaskan pelukannya ketika mendengar itu, sedikit kesal tetapi ia langsung melupakannya setelah melihat Zach tersenyum ke arahnya.

"Whatever but anyway ... welcome back to Indonesia!"

Zach kembali terkekeh, "Thank you, but I think Indonesia's getting hotter than I remember."

"It is though, then why are you wearing the sweater."

"I thought Indonesia was in a winter season."

"Dude!" Keduanya lalu tertawa.

Tidak membuang waktu mereka untuk mengobrol di lobby Zach langsung saja mengajak Jena ke kamar yang ia tempati bersama Corbyn, di sana sudah berkumpul Jack dan Jonah serta Corbyn itu sendiri. Untuk Daniel, laki-laki itu masih belum menampakkan diri setelah tadi minta izin pergi bersama Cynthia mengantar perempuan itu ke kamarnya karena merasa tidak enak badan.

Sebenarnya Jena cukup terlambat karena sebelumnya banyak dari tim yang berkumpul di sana untuk sekedar bercengkrama sambil makan-makan. Tapi karena terdesak oleh pekerjaannya, Jena harus menunda dan pada akhirnya tiba di saat acara sudah selesai.

Kini keduanya sudah sampai di lantai 26 dengan beberapa kamar yang ada di lantai ini di huni oleh member band serta beberapa kru dan tim.

"I feel so awkward." Jena memberitahu Zach yang ada di sampingnya. Keduanya berjalan dengan laju santai dengan Jena yang sedari tadi tidak berhenti berdoa agar semuanya baik-baik saja.

Ia tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaannya sekarang, tetapi jika Daniel dan Aza baik-baik saja mungkin Jena yang akan lari duluan ke kamar itu dan menemui boys tanpa memikirkan apapun. Jena sendiri tahu betul apa yang sedang terjadi karena Aza tidak akan pernah lupa untuk menghubunginya setiap malam, memberitahu detail apa saja yang terjadi dengan hari yang dilalui.

Sejak kejadian itu Jena juga tahu betapa seringnya Aza mendapat sindirian dari teman-teman boys bahkan boys itu sendiri. Bahkan hampir saja ketahuan karena banyak penggemar yang membuat teori.

Untuk Jena sendiri saat kejadian itu, Zach bersikap biasa saja dan malahan ikut memberitahu Jena apa yang sedang terjadi. Padahal sejak awal ia sudah berprasangka buruk jika Zach akan ikut menjauhinya. Ditambah, Jena juga jarang mengobrol dengan boys di sosial media, paling tidak hanya sekedar membalas cerita atau berkomentar di beberapa posting-an.

𝒔𝒕𝒂𝒚 || 𝒅𝒋𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang