he said he loves me

220 31 15
                                    


"Sebenarnya apa yang terjadi saat aku tidak di rumah?" Maddie mencoba memeriksa setiap sudut rumah miliknya takut ada yang rusak karena Aza yang terlihat tidak baik-baik saja. Kepalanya diplester dan terus merengek karena pinggangnya masih sedikit sakit.

Aza mengunyah cemilan yang Maddie belikan bersamaan dengan ia yang kini tengah menonton sebuah film kemodi sambil sesekali melirik ke arah Maddie yang sedang khawatir. Di dalam hatinya Aza tertawa sendiri karena melihat wajah bibinya yang terlingat sangat cemas itu.

"Maddie duduklah. Tidak ada yang terjadi, bahkan aku membersihkan rumahmu tadi pagi sebelum ke rumah Daniel."

"Kau bahkan ke rumah Daniel?"

"Sudah dua kali."

Maddie langsung terduduk di sofa tepat di samping Aza sambil memperhatikan keponakannya itu dari atas sampai bawah. Dari dulu Aza memang tidak pernah berubah. Kadang bisa menjadi perempuan seutuhnya kadang tidak bisa.

"Kau berkelahi dengan Daniel?"

"That's a great idea but I don't want it."

Maddie menampakkan wajah pasrahnya, "Lalu apa?"

"Aku terbentur ke pohon saat berlatih papan luncur dan aku juga terpleset saat itu."

"Lalu kau tidak apa-apa?"

Aza menghela napasnya, "Kenapa semua orang bertanya saat mereka bisa melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri. Apa menurutmu aku baik-baik saja? Kepalaku diplester dan pinggangku sampai sekarang masih sakit."

"Terserah."

Maddie akhirnya memilih untuk segera membersihkan dirinya karena ia hanya ingin tidur setelah pekerjaannya yang sangat menumpuk dan Aza yang selalu membuatnya terkejut.

"Astaga, Aza!"

"Apalagi, Maddie!"

Aza sedikit terperanjak saat Maddie tiba-tiba saja melempar sebuah baju ke wajah Aza.

"Baju siapa itu?"

"Baju Daniel."

Maddie memegangi kepalanya, "Kenapa ada di sini? Atau kau telah melakukan sesuatu di—"

"Maddie stop."

"Kau jangan main-main, Aza."

"Maddie! Aku tidak melakukannya. Aku waktu itu menonton film bersama Daniel di rumahnya. Aku menangis kejang dan menjadikan bajunya untuk mengelap air mata dan ingusku. Karena itu aku membawa bajunya ke sini untuk dibersikan," jelas Aza, "tapi kalau kau mau membersihkannya juga tidak apa-apa."

"Kau dari dulu memang tidak ada malu ya."

"Just live your life, baby."

"Kau belikan aku makan siang sekarang juga."

"Nanti."

"AZA!"

✿ ✿ ✿

Aza tengah sibuk sekarang berdandan di depan sebuah cermin. Tidak berdandan, ia hanya berkaca dan memastikan tidak ada yang salah dengan pakaiannya.

𝒔𝒕𝒂𝒚 || 𝒅𝒋𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang