a/n:
-sorry this is a long part
-you can skip this (i guess)
-this actually just showing the highlight of what their year looks like
-every 'italic' part is about the past, iykyk✿ ✿ ✿
Aza menatap lekat dirinya sendiri pada kaca yang ada di depannya. Tersenyum sambil memegang kalung yang beberapa bulan lalu sempat ingin ia lepaskan karena emosinya yang tidak terkontrol.
"It's been a year."
Aza benar-benar tidak pernah menyangka ini semua terjadi, walaupun sebenarnya ia berdoa untuk ini. Namun, ia sudah melalui satu tahun bersama Daniel dengan drama dan masalah yang pastinya mereka lewati, terlebih mereka menjalani hubungan jarak jauh. Bahkan setiap harinya pasti ada kekhawatiran di antara keduanya.
Tapi, lihat, mereka melaluinya. Yang pasti tetap dengan kesabaran Daniel dan kebodohan Aza tentunya.
Minggu-minggu pertama mungkin menjadi yang paling sulit untuk mereka, tetapi dengan keduanya yang bisa bekerja sama menjaga komunikasi, akhirnya di bulan kedua mereka sedikit lebih terbiasa. Bahkan mereka juga harus menyesuaikan dengan perbedaan jam antara Amerika dan Indonesia.
Mungkin tidak berjalan mudah karena di saat Daniel ingin memulai harinya, Aza sudah harus berbaring di tempat tidur untuk menunggu hari esok. Terlihat mereka seperti tidak mudah untuk berkomunikasi, tapi nyatanya tidak.
Aza yang kadang suka begadang atau diharuskan begadang karena tugas membuat semuanya lebih mudah. Juga dengan Daniel, pekerjaannya kadang membuat waktu tidurnya berantakan. Namun, ia kadang bersyukur karena dengan itu ia bisa berkomunikasi baik dengan Aza.
Tentang masalah sikap protective dan lainnya pasti ada di antara keduanya yang sedang dalam hubungan jarak jauh. Beruntung, keduanya bisa dapat mengenal baik masing-masing dan menaruh rasa percaya pada satu sama lain. Mereka sadar jika mereka sedang dalam hubungan yang rumit, oleh karena itu mereka mencoba berdamai dengan keadaan, menurunkan ego dan tetap/harus menjaga perasaan mereka.
Pada bulan ketiga, hal yang lumrah terjadi pada pasangan pada umumnya akhirnya mendatangi mereka. Merasa bosan dan lelah dengan hal-hal yang mereka lalui setiap harinya.
Daniel yang mulai sibuk dengan band dan Aza yang juga tidak hentinya didatangi tugas—belum lagi saat itu Aza mengambil alih florist Liliana yang di Jakarta setelah Liliana harus berteberbangan ke beberapa kota bahkan luar negri untuk membangun florist baru dan untuk bisnis baru yang ia jalankan bersama Kenna—also known as Nick's mom.
Beruntung, Aza bisa mengungkapkan itu pada Daniel dan dengan ego yang ia paksa untuk turun, Daniel membiarkan Aza untuk sibuk dengan semua hal yang harus ia kerjakan, lagi pula ia juga harus mencoba fokus untuk band-nya. Bisa dibilang, Daniel memberi waktu untuk Aza sendiri dan untuk dirinya.
Tapi anehnya, mereka tidak bisa menjalani itu untuk waktu yang panjang. Dua minggu mereka melalui itu, Aza benar-benar pusing sendiri dengan apa yang ia jalani.
"I swear to God, everyday I looked to the mirror and I said I miss you. I cant- I feel like I lost something. But I don't wanna disturb you cause the band thing. But, Daniel ... I MISS YOU SO FUCKING MUCH. I HAVE NO WORDS."
Aza menghela napasnya setelah mendengar tawa dari Daniel. Ini adalah kali pertamanya setelah dua minggu mereka tidak berkomunikasi antara satu sama lain.
"Then what do you think is going on with me? I even don't know what am I gonna do after a long day. Like- every night after I spend my time with the band, I automatically just open my phone and want to call you. But then I just remember that I gave you some space. You don't even know how happy I am now, realizing that you literally call me."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒔𝒕𝒂𝒚 || 𝒅𝒋𝒔
Fanfiction[ COMPLETED] daniel seavey's fanfiction here! ❕❕❕ 𝐭𝐢𝐦𝐞, 𝐦𝐲𝐬𝐭𝐢𝐜𝐚𝐥 𝐭𝐢𝐦𝐞 𝐜𝐮𝐭𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞 𝐨𝐩𝐞𝐧, 𝐭𝐡𝐞𝐧 𝐡𝐞𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞 𝐟𝐢𝐧𝐞, 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐜𝐥𝐮𝐞𝐬 𝐢 𝐝𝐢𝐝𝐧'𝐭 𝐬𝐞𝐞? 𝐚𝐧𝐝 𝐢𝐬𝐧'𝐭 𝐢𝐭 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐬𝐨 𝐩𝐫...