Nick sekarang tengah bersantai di sebuah sofa bed sambil menonton serial kriminal kesukaannya sampai suara pintu terbuka membuat laki-laki itu sedikit kaget kemudian langsung tersenyum setelah mendapati yang datang adalah temannya—Chase—dengan membawa satu box pizza."Sup, dude." Chase langsung saja menyusul Nick di sofa bed-nya lalu ikut bersantai di sana setelah mengambil satu slice pizza.
"Bagaimana pesta di rumah Gina kemarin?" tanya Nick membuka obrolan.
"Sheessh! That was great. Sayang sekali kau tidak datang." Nick lalu hanya merespon dengan mengangkat bahunya lalu ikut mengambil satu slice pizza dan kembali melanjutkan acara menontonnya.
"Wait, I just remember Sannia was asking me about you last night," lanjut Chase tanpa melirik pada Nick yang ada di sampingnya.
"Then why?"
"Dude she's hot."
"Yeah."
Chase mengerutkan keningnya lalu spontan menatap Nick bingung. "Jangan bilang kau masih belum bisa melupakan mantanmu itu, siapa namanya? Aza?"
"Man, I don't know."
Gelak dari Chase keluar sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, "Dia sudah dengan Daniel, bodoh."
"Don't mention that anymore, I knew it."
"You also knew that she likes me, right?" Tawa dari Chase kembali keluar setelah melihat Nick yang langsung mengalihkan pandangannya mendengar ungkapan tersebut.
"You know what, you probably have the chance to get back with her," lanjut Chase setelah hening beberapa saat.
"Yeah but I don't want to, neither she. It's just like weird you know. We're probably just gonna be friends then. Also I can see it, she loves him so much. It breaks my heart."
"Tapi yang aku lihat sepertinya mereka tidak mempublikasikannya ke media."
Nick mengangguk, "Mungkin agar tidak ada campur tangan dari penggemar, kau tahu band itu sangat sangat terkenal sekarang."
"Yeah, I know that. But at least you have to get along with Sannia so that you can slowly get over Aza. Just try it."
Nick menghela napasnya, "I still don't know."
✿ ✿ ✿
"Hey? Kau sudah mulai baikan? Apa makan siang yang kau mau?" Aza seketika menepikan ponselnya setelah melihat Bryce bersandar di daun pintu dengan tangan yang menyilang di depan dada. Laki-laki itu sudah di sini sejak dua hari lalu dan ia datang tepat setelah Aza pulang dari makan malam bersama Daniel.
Aza terisak kemudian menggeleng. Perempuan itu baru saja mencabut gigi bungsunya tadi pagi bersama Bryce dan Maddie walau Aza sempat menolak saat pertama kali diajak.
Bryce tertawa kecil, "Kau belum makan apa-apa dari tadi pagi."
"I'm okay," jawab Aza dengan suara kecil sambil menahan sedikit rasa sakit yang masih ia rasakan pada gusinya. Bahkan matanya sekarang sudah sangat sembab karena menangis ditambah pipi yang menggembung. "Also Daniel said that he'll come in any minute, he probably get me some food."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒔𝒕𝒂𝒚 || 𝒅𝒋𝒔
Fanfiction[ COMPLETED] daniel seavey's fanfiction here! ❕❕❕ 𝐭𝐢𝐦𝐞, 𝐦𝐲𝐬𝐭𝐢𝐜𝐚𝐥 𝐭𝐢𝐦𝐞 𝐜𝐮𝐭𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞 𝐨𝐩𝐞𝐧, 𝐭𝐡𝐞𝐧 𝐡𝐞𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞 𝐟𝐢𝐧𝐞, 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐜𝐥𝐮𝐞𝐬 𝐢 𝐝𝐢𝐝𝐧'𝐭 𝐬𝐞𝐞? 𝐚𝐧𝐝 𝐢𝐬𝐧'𝐭 𝐢𝐭 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐬𝐨 𝐩𝐫...