Prolog

7.5K 302 18
                                    

Alasan cewek sering overthingking karena mereka bisa merasakan apa yang akan terjadi dan terkadang benar terjadi seperti apa yang dirasakan

Happy reading 🍑

Seorang perempuan menangis tersedu-sedu sambil memeluk nisan. Hatinya kacau melihat orang yang ia sayangi tiba-tiba meninggal saat ia pergi berlibur. Ia juga merasa sangat bersalah karena tidak bisa hadir saat pemakaman berlangsung kemarin karena pesawat yang ia tumpangi delay.

"Oma ... kenapa sih Oma pergi? Freya kangen Oma. Freya nyesel pergi ke Paris. Kalau tahu gini, Freya gak bakalan liburan ke sana," ucap Freya sambil menangis tersedu-sedu. Matanya sembab karena menangis terlalu lama.

Freya Amatera Pranaja, biasa dipanggil Freya yang merupakan anak tunggal dan juga cucu tunggal di keluarga Pranaja. Freya tidak memiliki saudara ataupun sepupu. Freya sangat menyayangi neneknya itu, begitu juga neneknya yang sangat menyayangi Freya. Karena itulah Freya sangat sedih karena neneknya sudah tiada.

"Oma," lirihnya.

"Freya sayang Oma. Freya janji bakalan jadi anak yang baik. Oma tenang di sana ya," gumam Freya. Air matanya tidak berhenti mengalir dan makin deras saja. Freya sangat berduka karena orang yang ia sayangi telah pergi untuk selamanya.

"Woy! Ngapain lo di sini?" seru seseorang dengan nada nyolot. Freya menoleh untuk melihat siapa yang datang.

"Lo gak lihat gue lagi berduka?" tanya Freya dengan nyolot juga. Ia menghapus air matanya dengan kasar, lalu berdiri dan menatap orang itu kesal.

"Lah lo kenal nenek gue? Ngapain lo nangisin nenek gue?" tanya orang itu heran.

"Nenek lo?" tanya Freya heran juga. Mana mungkin neneknya adalah nenek orang itu.

"Iya, ini nenek gue. Lo salah makam atau gimana sih?"

"Glan! Ini beneran makam nenek lo?" tanya Freya dengan nada histeris. Freya membaca makam yang ia tangisi tadi, Puji Astuti. Freya memasang wajah terkejutnya.

Cowok itu bernama lengkap Glandion Parviz Gardapati, biasa dipanggil Glan. Glan adalah cowok tersombong yang pernah Freya kenal.

"Ini nenek gue, bego. Meninggal seminggu yang lalu. Kenapa bisa salah sih?" ujar Glan sambil terkekeh.

"Gue salah baca, anjir. Nenek gue namanya Puja Arsini. Terus makam nenek gue di mana?" lirih Freya. Ia malu dengan Glan karena bisa-bisanya ia salah makam. Freya sangat berharap Glan akan hilang ingatan hari ini juga dan tidak akan ingat kejadian memalukan ini.

FUCKTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang