This is my best birthday because you
Happy reading 🍑
Freya menyebar undangan untuk teman-teman yang dikenalnya untuk datang ke pesta ulang tahunnya pada 2 Maret besok. Tentunya Glan juga ia beri dan itu membuat Glan terkejut karena ulang tahunnya juga besok.
Freya sangat menanti-nanti merayakan ulang tahunnya yang ke-17 karena terakhir kali ia merayakan ulang tahun itu saat SMP kelas tiga. Itu semua karena Admon yang sibuk dengan kerjaannya dan tidak bisa ditunda. Freya tidak mau merayakan ulang tahunnya jika Admon tidak bisa hadir. Rasanya tidak akan lengkap.
"Ulang tahun kita sama," kata Glan dengan ekspresi terkejut. Sekarang mereka sedang berduaan di kelas Glan, yaitu XII IPA 2 yang sedang sepi karena semuanya ke luar kelas.
"Masa? Kamu besok? Kok gak pernah ngasih tahu sih?" tanya Freya yang juga terkejut.
Sudah hampir tiga tahun Freya dan Glan saling mengenal dan baru kali ini mereka tahu fakta bahwa ulang tahun mereka bersamaan. Mereka cukup terkejut mendengar fakta itu.
"Ya kamu juga gak pernah ngasih tahu."
"Kamu dirayain gak?" tanya Freya.
"Ya enggaklah. Aku gak suka ulang tahun aku dirayain," kata Glan.
"Kalau gitu kamu dateng ya," kata Freya sambil tersenyum lebar. Glan pun ikut tersenyum sambil mengusap kepala Freya.
"Ih jangan," lirih Freya sambil menepis tangan Glan pelan.
"Kenapa?"
"Nanti aku terbang," jawab Freya sambil tersenyum malu-malu. Freya pun langsung bergegas pergi meninggalkan Glan.
"Astaga, imutnya," gumam Glan sambil tersenyum gemas.
🍑🍑🍑
"Berapa orang yang lo undang? Udah lo sebar semua undangannya?" tanya Arun. Mereka sekarang makan di kantin. Freya memesan bakso dan es jeruk, sedangkan Arun memesan nasi goreng dan es teh.
"Kurang dari 50 orang. Kan gue cuma ngundang temen sekelas sama beberapa orang yang gue kenal. Gue gak sabar deh. Ini pertama kalinya gue ngundang temen SMA," kata Freya sambil meminum es jeruknya hingga habis setelah menghabiskan baksonya.
"Gue juga gak sabar deh. Pengen cepet-cepet besok. Eh tapi gue agak ngaret ya, Frey. Gak papa kan?"
"Tapi lo janji dateng kan?"
"Janji. Pasti gue dateng lah. Masa sahabat sendiri ulang tahun gue gak dateng."
"Oh iya, Run. Gue baru tahu hari ini ternyata ulang tahun gue dan Glan itu sama. Gak nyangka aja gitu. Ternyata gue sama dia belum terlalu mengenal satu sama lain sampai-sampai gue gak tahu ulang tahun dia dan dia juga gak tahu ulang tahun gue," ungkap Freya.
"Ya udah, nanti adain sesi wawancara. Lo tanya dah semuanya tentang dia," saran Arun sambil terkekeh. Freya memukul lengan Arun dengan pelan.
"Hai hai!" seru Neola dengan ceria dan langsung duduk di samping Arun. Neola datang bersama Salwa dan Blenda.
"Kalian udah makan?" tanya Freya.
"Cie perhatian. Udah kok tadi," kata Salwa.
"Oh iya, Run. Nanti pas kita ke pestanya Freya, inget ya kita pakai dress couple yang kemarin kita beli," celetuk Blenda mengingatkan.
"Cuma ngingetin aja. Siapa tahu lo lupa terus makai dress lain," tambah Salwa sambil menyengir.
"Dress couple?" tanya Freya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKTA (END)
Teen FictionFreya Amatera Pranaja, biasa dipanggil Freya. Freya itu galak, ya galak banget. Kalau good mood ya seperti kucing manja dan kalau badmood ya seperti kucing tidur yang diganggu. Freya naksir sama cowok sombong yang bernama Glandion Parviz Gardapati...