Cemburu itu bukan hanya saat melihat pacar dekat dengan orang lain, tetapi cemburu juga bisa untuk sahabat, orang tua, saudara, dan lainnya.
Happy reading 🍑
Brishen menatap datar ke arah Glan. Padahal rencananya hanya berdua dengan Freya, tetapi Freya malah mengajak Glan.
"Kenapa sih, Bri?" tanya Freya bingung. Cewek itu memang sangat tidak peka dengan suasana yang terasa canggung.
"Gak papa," ucap Brishen singkat.
"Lo suka rasa vanila, Frey?" tanya Glan.
Freya mengangguk antusias. "Banget!" ucapnya semangat.
"Lo doyan banget makan es krim ya?"
Freya mengangguk antusias lagi. "Banget!" ucap Freya dengan semangat lagi.
"Lo kenapa lihatin gue dari tadi sih?" tanya Glan tidak suka. Ia merasa tidak nyaman karena merasa ada yang memperhatikan.
"Terserah gue dong. Mata punya gue," kata Brishen tidak santai.
"Santai dong. Gue kan nanya baik-baik."
"Ih kalian kenapa berantem sih? Gue pulang nih," ancam Freya. Freya sudah bersiap untuk berdiri, tetapi Glan dan Brishen dengan sigap menahannya.
"Eh jangan!" ucap Glan dan Brishen serempak.
Freya pun kembali memakan es krimnya dengan tenang tanpa tahu Glan dan Brishen saling menendang di bawah meja.
"Kak Derry?" gumamnya.
Freya melihat Derry sedang memesan es krim. Freya langsung menghampiri Derry yang sedang bersama seorang perempuan.
"Kak!"
"Eh Freya? Kamu sama siapa di sini?" tanya Derry.
Freya tidak menjawab pertanyaan Derry dan malah menunjuk cewek yang berdiri di samping Derry. "Ini siapa?"
"Kenalin aku Havika, temen kerjanya Derry," ucap perempuan bernama Havika itu dengan ramah sambil mengulurkan tangannya. Freya melirik sinis tangan Havika yang masih menggantung di udara.
"Loh Kak Vika gak kerja?" tanya Brishen terkejut karena melihat Havika saat ia menyusul Freya.
"Sif malam, Bri," jawab Havika.
"Lo kenal, Bri?" tanya Freya bingung.
"Kakak gue, Frey."
"Oh," gumam Freya.
"Freya udah makan?" tanya Derry penuh perhatian.
"Makan es krim aja tadi," ucap Freya cuek.
Freya kesal sekali jika ada yang mendekati orang terdekatnya. Freya merasa tersingkirkan jika orang terdekatnya berteman dengan orang lain. Seperti halnya Freya kesal saat melihat Arun dan teman sekelasnya yang akrab dan saat melihat Derry bersama Havika. Anggaplah Freya lebay, egois dan sebagainya, tetapi Freya memang seperti itu.
Cemburu itu bukan hanya saat melihat pacar dekat dengan orang lain, tetapi cemburu juga bisa untuk sahabat, orang tua, saudara, dan lainnya. Freya merasakan itu. Freya cemburu saat Arun mempunyai teman lain dan juga Freya cemburu melihat Derry yang sudah ia anggap sebagai kakaknya bersama dengan teman perempuan.
"Frey, jangan cemburu dong," ucap Derry pelan. Derry tahu kalau Freya jengkel dan cemburu melihatnya bersama Havika.
"Ih enggak," elak Freya. Freya kembali ke mejanya dengan perasaan badmoodnya. Di belakang Freya ada Glan dan Brishen yang mengikutinya sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKTA (END)
Teen FictionFreya Amatera Pranaja, biasa dipanggil Freya. Freya itu galak, ya galak banget. Kalau good mood ya seperti kucing manja dan kalau badmood ya seperti kucing tidur yang diganggu. Freya naksir sama cowok sombong yang bernama Glandion Parviz Gardapati...