🍑15🍑 Not a Priority

1.8K 84 2
                                    

Biasanya orang akan menilai dari apa yang ia lihat, tetapi aku tidak begitu. Aku lebih memilih mendengarkan penjelasanmu agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Happy reading 🍑

Freya mengikuti pelajaran yang dianggapnya tidak penting, yaitu pelajaran BK. Freya akan mengantuk saat guru tersebut menjelaskan materi tentang konseling. Jadinya Freya seringkali bersembunyi bermain ponsel.

Tiba-tiba ada notifikasi dari WhatsApp. Ternyata dari Glan.

Glan♥️

Frey, aku gak bisa ngantar kamu pulang sekarang. Aku baru inget kalau Papa aku nyuruh pulang cepet. Oh iya besok aku lomba debat, doain aku ya.

"Yahhh..." gumam Freya kecewa. Neola melirik Freya heran karena tiba-tiba bergumam.

"Kenapa?" bisik Neola.

"Gak papa kok," bisik Freya juga. Freya sedikit kecewa karena tidak bisa pulang dengan Glan.

Iya, Glan. Semoga kamu menang. Semangat ya♥️

"Jadi, siapa yang bisa menyebutkan arti sahabat?" tanya guru BK yang bernama Bu Yati.

"Saling terbuka, Bu!" seru Salwa.

"Apanya yang terbuka tuh?" tanya Cavan.

"Apaan sih lo? Kok mikirnya ngeres? Maksud gue itu gak ada rahasia-rahasiaan. Dasar cowok!" omel Salwa kesal.

"Emang gue mikir ngeres? Lo kali yang mikir ngeres. Gue kan cuma nanya apanya yang terbuka," kata Cavan sambil tersenyum meledek.

"Sudah sudah. Kok malah berantem sih?" kata Bu Yati melerai mereka.

"Apa lagi?"

"Selalu ada dalam suka dan duka, Bu."

"Lagi!"

"Selalu melakukan hal bersama."

"Lagi!"

"C*li bareng!" celetuk Raja.

"Heh Adira! Lo jorok banget sih jadi cowok," kata Freya sambil menatap Raja dengan tatapan jijik. Bisa-bisanya Raja berkata frontal seperti itu, apalagi di depan guru.

"Panggil gue Raja, njir!"

"Mungkin dia pernah ngelakuin itu sama sahabatnya," sahut Bu Yati. Semuanya menatap Bu Yati tidak percaya karena menganggap candaan Raja itu benar adanya.
"Siapa sahabatnya Adiraja?"

"Cavan sama Eros, Bu!" jawab semua murid kelas dengan kompak kecuali Raja, Eros dan Cavan.

"Heh! Apaan sih?  Gue gak kenal sama yang namanya Adiraja. Siapa tuh? Anak baru ya?" elak Cavan.

"Betul tuh. Gue gak kenal sama yang namanya Adiraja. Selama ini gue kan selalu main sama Cavan, atau gak sama Dreo, atau gak sama Rez. Ya kan, Dreo? Rez?" elak Eros juga. Ia memberi kode pada Dreo dan Rez agar menyetujui ucapannya.

"Iya, bener. Di kelas ini emangnya ada yang namanya Adiraja?" sahut Dreo sambil menatap Raja dan tersenyum jahil.

"Yang gue tahu itu di kelas ini ada cowok yang namanya Adira. Kayak cewek kan namanya?" tambah Rez.

Semuanya tertawa melihat Raja yang terpojokkan karena tidak ada yang membelanya. Cavan yang tertawa paling ngakak sambil memukul-mukul bangku. Sampai-sampai ia tidak menyadari kalau Bu Yati sedang menatapnya dengan tatapan galak. Semua murid di kelas itu sudah terdiam, hanya Cavan yang masih tertawa.

"Cavan! Diam kamu!" teriak Bu Yati dengan cemprengnya. Cavan langsung terkejut mendengar suara cempreng Bu Yati.

🍑🍑🍑

FUCKTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang