Namaku Sean Grein Strowan, anaknya papa Reigns dan mama Green. Papa yang seorang dokter kandungan sementara mama hanya ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anaknya.
Dunia mengetahui kalau mamaku bisu dan tuli, meski begitu aku sangat mencintai mamaku seperti papa nencintai mama, aku juga tidak pernah malu menunjukkan mamaku dihadapan orang.
Oh iya selain itu aku sebenarnya punya kembaran cewek loh namanya Glova grein strowan, meski kembar tapi kita beda sifat bahkan sangat berbanding terbalik, selain itu aku juga punya adik cewek yang usia cukup jauh dan namanya Flanella Grein Strowan. Jadi aku punya tugas menjaga kedua adik cewekku.
Sekarang aku dalam kelas, hari ini moodku lagi malas dengerin guruku mengajar, menurut ku sangat membosankan ditambah lagi brisiknya kelas ku ini hingga aku cuma membolak-balikkan kertas buku pelajaran ini.
Namun, telingaku menangkap suara mengatakan kelas ini kedatangan murid baru tapi aku tak mau tahu siapa murid baru itu dan aku lagi-lagi masih fokus ke buku.
Saat dia memperkenalkan namanya, semua kembali heboh bahkan menggoda murid barunya, ternyata dia cewek aku juga mendengar bahwa dia mengatakan namanya Michel dan lagi-lagi aku tak mau ambil pusing dan heboh kayak teman lainnya.
Namun aku dibuat kaget dan spontan menatap dia saat dia minta sama guru untuk sebangku denganku. Berani sekali wanita ini...
Mau ga mau, akhirnya guru pun mempersilahkan dia duduk disebelahku. Aku masih menatapnya saat dia berjalan kearahku dan setelah dia duduk disebelahku aku kembali fokus melihat buku.
Sialnya adalah saat dia ngotot minta kenalan sama ku, tapi aku tak menggubrisnya bahkan berkali-kali dia ajak kenalan aku masih bungkam. Meskipun dia sempat mengatai aku sombong tapi aku tak peduli.
Hingga jam istirahat pun dia masih ingin berkenalan sama ku, sampai-sampai dia masih anteng berdiri depan kelas, gila ga nih cewek..
Aku udah sangat geram sama tingkahnya, apa lagi dengan pedenya dia ngatain dirinya wanita paling cantik didunia. Cuih...
Kali ini aku menghempaskan tangannya cukup kuat dan aku tahu dia kaget sama sikap ku ini.
"aku ga nanya nama kamu siapa.., Pergi dari hadapanku..!" ucapku penuh penekanan. Namun dia tetap ga mau pergi.
"dasar cewek sialan, minggir kau.." aku kembali mendorong bahunya dan melangkah masuk kelas, aku juga mendengar dia disorakin teman lainnya dan lagi-lagi bodoh amat.
|
|
Aku masih mematung disini setelah didorong sama sean bahkan masih menunduk. Aku cukup sakit hati sama sikapnya sama ku, salahkah aku berkenalan dengan dia? Ingin marah tapi ga bisa, padahal aku orang yang mau melawan ditambah lagi aku disorakin teman lain, airmataku pun menetes"michel.." aku langsung menghapus airmataku yang sempat menetes lalu menoleh kebelakang.
"eh, iya..hem..ka_" ucapan ku terpotong.
"hay.., aku glova..." dia mengulurkan tangannya, aku pun tersenyum.
"aku michel.., salam kenal glova." balasku sambil menjabat tangannya.
"maafkan sean ya.." ucapnya tepat sasaran dan aku cuma angguk pelan.
"hehehe, aku yang salah kok..terlalu memaksa dia berkenalan."
"ngobrol dalam kelas aja yuk.." ajaknya.
"boleh.." jawabku dan kami masuk kelas dan gitu masuk kelas, aku melihat sean yang bicara sama temannya.
"duduk michel.."
"ah, iya.." aku pun duduk tapi sesekali mataku melirik sean, sempat dia juga ngelirik aku dan itu aku sempatkan tersenyum tapi dia malah membuang muka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hingga Nafas Terakhir
Teen Fiction» Hay Sean.., aku Michel wanita yang paling cantik didunia... » Oh iya kamu mau ya jadi pacarku.. » Pokoknya mulai sekarang kita pacaran...TITIK!! » Hey, jangan dekatin pacar ku.., sana-sana..dasar cewek cabe. » kamu gapapa kan sayang? » hehehe...