Menunggu suara Michel??

599 28 0
                                    

Flashback~

Dua hari aku ga masuk sekolah semenjak pingsan waktu itu. Aku kaget saat bangun dari kesadaranku ternyata aku berada dirumah sakit.

Abang membawa aku kerumah sakit, aku ingat sih waktu itu juga kondisi badanku lagi ga enak ditambah lagi dihukum berdiri dibawah terik matahari pastilah aku pingsan.

Aku merasa bersalah sama papa, mama dan abang karena udah buat mereka khawatir. Padahal mereka udah curiga dari awal samaku tapi aku malah bohongi mereka.

"satu sendok lagi nak.." mama sekarang lagi suapin aku.

"michel udah kenyang ma.." aku menolak suapan mama.

"yaudah kalau udah kenyang..minum dulu ya sayang." aku pun menerima gelas dari tangan mama.

"ma..?"

"ya nak?"

"michel minta maaf ya udah buat kalian khawatir pastinya." ucapku sesal tapi mama malah tersenyum sambil mengusap sayang kepalaku.

"khawatir? Iya kita semua sangat khawatir begitu dengar kamu pingsan nak apa lagi abang kamu paniknya luar biasa." aku pun menunduk saking merasa bersalahnya.

"lain kali jangan ulangi ya nak, kalau badan kamu terasa lagi ga enak, bilang sama kita ya, jadi kamu bisa minum obat dulu." aku pun mengangguk lalu kembali menatap mama.

"ma.."

"ya nak?"

"aku kapan pulang ma? Udah 2 hari aku dirumah sakit ini."

"tunggu kamu beneran sembuh dek.." sahut abang dari pintu.

"abang..." aku langsung meluk pinggang abang saat dia disampingku dan dia pun mengusap kepalaku.

"aku kan cuma pingsan doank bang, masa iya aku harus obname disini malah dua hari lagi."

"pingsan kamu ini bukan pingsan biasa dek.." aku kaget lalu menengadah menatap abang.

"emang aku kenapa bang?" tapi abang tidak menjawab.

"ma.., aku kenapa lagi?" kali ini bertanya sama mama tapi mama bungkam lagi.

"apa kambuh lagi ma?" tanyaku dengan nada sesak.

"kamu pasti baik-baik aja kok nak.." kali ini papa yang jawab.

"papa..hiks..hiks..aku baik-baik aja kan?" isaku saat dipeluk papa.

"iya nak, kamu baik-baik aja kok.., dan apa kamu merasa ada yang sakit nak?" aku langsung menggeleng.

"a..aku ga ada rasakan sakit kok pak, aku rasa udah sehat kok." papa  pun mengangguk senyum.

"iya donk, kan anak papa kuat.." ucap papa sambil menghapus air mataku.

"papa.."

"iya nak?"

"aku mau sekolah.."

"GA BISA!!" sahut abang dengan nada cukup tinggi. Dan itu membuat aku, papa dan mama kaget.

"geo.., jaga nada bicaramu, adek kamu jadi kaget."

"eh,, maaf..maaf dek..maafin abang..abang ga maksud bentak kamu kok." terlihat abang merasa bersalah.

"kenapa aku ga bisa sekolah bang?"

"kamu masih sakit loh dek, belum sembuh betul."

"tapi aku udah sehat kok bang, aku ga ada rasa sakit kok."

"tapi de_"

"papa aku mau sekolah besok.., aku udah kangen belajar, udah kangen sama sahabatku glo.." rengekku manja.

Hingga Nafas Terakhir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang