Sore gaes...
Oke, hari ini aku akan double up ya.., sekarang dan nanti malam ya..
Dan jangan lupa vote dan coment donk ya..😊😉😍😘****
Selama diperjalanan menuju sekolah, aku kembali terpikiran sama ucapan glo semalam. Bahkan aku merasa glo juga marah besar sama ku, ikutan kecewa karena sikapku menyakiti perasaan sahabatnya.
"bang.., udah lampu hijau tuh..jalan donk." tegur glo sambil nepuk bahuku.
"oh iya sorry.." aku pun kembali menancap gas.
"bang, kok ga nyadar lampu hijau sih? kau kenapa?"
"en..engga..gapapa kok.."
"oh, kirain ada yang ganggu konsentrasi mu." aku cuma geleng kepala aja, dan lagi-lagi aku kehilangan konsentrasi untung glo mengingatkan.
"astaga sean.., sekolah udah kelewatan itu." teriaknya memukul badanku berkali-kali.
Sshitt...., aku pun langsung ngerem mendadak.
"sial..., malah kelewatan lagi. Astaga.!" batinku kesel.
"sorry...sorry..glo.." aku langsung memutar balik motor gedeku menuju parkiran sekolah.
"yakin deh kayaknya kau ada masalah sean." ucapnya sambil turun dari motor namun aku ga menjawabnya.
"astaga bang..tunggu donk...main pergi aja." keselnya sambil menyamai langkahku.
Bener sih apa yang dibilang glo, kalau ada yang ganggu pikiranku, apa lagi kalau bukan michel. Ucapan glo semalam yang mengatakan kalau michel ga akan usik aku lagi, benerkah itu?
Sekarang aku lagi jalan ditengah lapangan sekolah menuju tangga, aku penasaran apa kah dia akan teriak heboh manggil aku atau tidak lagi. Mari kita buktikan....
"GLOoooooo.." iya, itu suara teriakan michel. Namun bukan namaku dipanggilnya melainkan glova. Langkahku terhenti sambil menelan ludah.
"aahhh.. Michel.." balas glo sambil lambai tangannya. Mataku sempat melihat keatas dimana michel membalas lambaian tangan glo. Lalu aku melanjutkan langkahku dan meninggalkan glo dibelakang.
Begitu sampai diatas, michel masih berdiri didepan pintu kelas, aku yakin dia menunggu glo.
"aahh glo.." teriaknya lagi sambil meluk glo yang udah disampingku.
"hahahah.., ga capek ya kita teriak kayak gini."
"bodoh amat glo..,wkwkwk..yuk masuk." mereka pun masuk, dan asli michel tidak menyapa aku seperti biasa. Aku cuma menatap punggungnya berjalan masuk kelas.
Selama proses belajar dikelas pun aku ga terlalu konsen. Kenapa sih aku masih mikirkan ini? Bukannya seharusnya aku senang michel ga ganggu aku lagi.
"sean..hey..sean." aku tersadar saat michel nepuk lenganku.
"ah, iya kenapa chel?"
"wkwkwk, kamu kenapa? Tuh dari tadi kamu dipanggil bu mefa loh."
"sean.., kamu kenapa ga jawab panggilan ibu? Kamu sakit?" tanya bu mefa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hingga Nafas Terakhir
Teen Fiction» Hay Sean.., aku Michel wanita yang paling cantik didunia... » Oh iya kamu mau ya jadi pacarku.. » Pokoknya mulai sekarang kita pacaran...TITIK!! » Hey, jangan dekatin pacar ku.., sana-sana..dasar cewek cabe. » kamu gapapa kan sayang? » hehehe...