Sean menyatakan cinta..

532 27 2
                                    

Haloo..
Maaf ya baru bisa post sekarang soalnya dari kemarin sibuk trus..hehehe..

Oke, mari kita lanjutkan yuk..
Jangan lupa vote dan coment juga ya..
😁😊😄😉🙏

****

"a..aku kangen sama kamu chel.." betapa syoknya aku saat sean mengucapkan hal yang tak ku percaya, bagaimana tidak? bukannya dia membenciku?

Saking syoknya, aku cuma bisa diam membisu tanpa membalas ucapannya, namun mataku sudah memanas seakan siap menangis.

"udah eiii..., acara mau dimulai, makan aja belum.., yuk chel kita makan dulu." glo melepaskan pelukan kita berdua.

"eh..,i..iya yuk kita makan." jawabku,  lalu glova menarik tangan ku untuk berjalan menuju lokasi makan, aku juga menoleh sekali kebelakang dan terlihat sean juga melihat ku. Kemudian aku kembali melangkah.

"bro...!!" sean tersentak saat jordan menepuk pundaknya.

"apaan sih jor, sakit tauk.." kesel sean.

"wkwkwk..sorry bro. Bentar deh..., itu kenapa kau meluk michel? Tumbenan deh? Bukannya kau ga suka lihat dia?" tanya jordan bertubi.

"udah akh.., ga usah kepo. Ayo makan.." sean mengabaikan pertanyaan jordan dan memilih berjalan ke lokasi makan.

"hahaha.., susah amat sih jawabnya sean.." ledek jordan sambil berjalan.

Semua masih ngumpul dilokasi makan, ada yang masih menikmati makanan, ada juga sebagian udah selesai makan tapi masih menemani temannya makan.

"kita duduknya disana aja ya chel? Meja disini udah penuh semua.."

"iya gapapa glo.."

"kamu kuat turun tangga chel? Yaelah.., mana tangganya ga ada pegangan lagi. Duh.."

"hehehe, aku masih kuat jalan glo..pastinya kuat turun tangga juga donk."

"ck, dirumah aja kamu selalu digendong abang sama papa kmu kalau naik tangga. Huft..yaudah kamu pegang tanganku ya chel, jalannya juga pelan-pelan aja."

"iya glovaaaa..unchhh..cerewetnya kumat lagi." ucapku gemes lalu berjalan menuruni tangga sambil pegang tangannya.

"eh..eh..pelan-pelan aja chel.." glova mendadak panik ketika turun dua tangga kaki ku gemetar.

"aah.." aku spontan teriak kaget, bagaimana tidak? aku mendadak digendong seseorang.

"biar aku bantu.." suara itu sangat aku kenal, aku langsung menatap wajah siapa yang menggendong ku.

"sean..." lirihku dan sean cuma tersenyum tipis.

"dari tadi kek bang.., untung abang lewat." suara glova dan aku langsung menunduk, tepatnya gugup karena sean.

"yaelahh, sinis amat sih glo sama abang mu sendiri." sahut jordan.

"wkwkwk.., udah biasa akh sama bang sean gitu. Hemm..bang, tolong temani michel sebentar ya.., aku mau ambilkan makanannya sekalian punya abang juga." mataku langsung melotot mendengar ucapan glova, apa-apaan si glova ini!!

Hingga Nafas Terakhir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang