1

25.4K 1.1K 26
                                    

"Biii...bibiii dasi aku dimana yaaa??????" Teriak Jungkook dari dalam kamarnya.

"Ada kokk, sebentaaar bibi cariin" jawab Si bibi yang sedang menyiapkan makanan sudah terbiasa dengan hal ini yang selalu terjadi setiap pagi.

"Nah ini ada di tas kok den" ucap bibi


"Masa sih?? Tadi aku udah cek gadaa" jawab Jungkook

Lalu kakak keduanya lewat menghampiri dengan tatapan malasnya "makanya cari tuh pake mata! Bi, besok-besok kalo dia ada kehilangan udah gausah dibantuin. Barang sendiri dia yang taro sendiri ngeribetin orang"


"Y-ya aku kan cuma minta tolong" ucap Jungkook menunduk


"Ya sadar diri dong, udah gede masih aja apa-apa harus disiapin. Belajar mandiri!" Ucap Taehyung lalu jalan menuju meja makan.


Jungkook hanya terdiam menahan tangisnya. Bi Sari paham betul sikap Taehyung pada Jungkook dan bagaimana sebenarnya perasaan Jungkook. Bi Sari akan terus menenangkan Jungkook seperti biasanya.


Lalu Namjoon keluar kamarnya setelah mendengar keributan yang tidak asing.


"Hehhh udah Taehyung, masih pagi" ucap Namjoon sembari mendekati Jungkook. Namjoon lalu sedikit menunduk menyamakan tingginya pada Jungkook lalu mengangkat wajahnya.


"Sabar ya sayang....kita sarapan yuk!" Ucap Namjoon


"Umm.."


.
.
.
.
.
.
.
.

"Yahh....telur adek masih belum mateng kuningnya" ucap Jungkook



"Ck...gausah pilih-pilih udah makan" ucap Taehyung


"Udah udah itu kakak yg minta tadi cuma ketuker sama punya adek. Ini tukeran" ucap Namjoon yang menaruh telur miliknya dipiring Jungkook dan menukarnya.


"Makasih kakk...kak Namjoon terbaik!! Hehe" ucap Jungkook dengan gigi kelincinya. Taehyung diam-diam memperhatikan hal itu.


"Kak nanti aku pulang telat ya, ada latihan band kampus mau lomba nih" ucap Taehyung pada Namjoon


"Band Kak Taehyung mau lomba? Kapan?? Adek mau nontonnn" ucap Jungkook namun hanya dijawab tatapan oleh Taehyung.


"Jadi ikut lombanya?" Tanya Namjoon


"Iyaa jadii!! Nonton ya ka?? Pleasee sempetinn jangan kerja terusss" ucap Taehyung yang menjadi soft ketika berbicara pada Namjoon.


"Iyaaa pasti disempetin ko. Jadi nanti pulang malem dong?" Tanya Namjoon


"Hmm gatau sih kayanya sih ga malem banget"

"Kalo bisa sebelum gelap dirumah ya Tae, kakak lembur kasian adek sendirian" ucap Namjoon


Taehyung langsung berekspresi malas semalas-malasnya.

"Yaa Tae??"


"Hm iyaiya nanti diusahain. Yaudah aku jalan duluan ya kak. Bye kaakk" ucap Taehyung sembari memeluk Namjoon untuk berpamitan. Ya, hanya Namjoon.


"Adek yuk! Kamu telat bentar lagi, kakak juga udah mau telat" ucap Namjoon mengajak Jungkook untuk segera berangkat.



"I-iya ka..."

.
.
.
.
.

Diperjalanan Jungkook tidak banyak omong seperti biasanya. Mengingat setiap pagi yang selalu membuatnya janggal. Dia seperti orang asing dirumahnya sendiri setiap Taehyung dan Namjoon berinteraksi. Predikat "bontot" menjadi beban dibahunya. Seperti kehadirannya merusak hubungan baik Namjoon dan Taehyung.



"Dek, ngelamunin apaansih?" Tanya Namjoon



"Engg..engga hehe... lagi nginget ada pr atau engga"


"Lain kali di cek dong tiap pagi"


"Iyaa tadi kan aku kesiangan"


"Dasar kamu"


"Um kak..."


"Uhm?"

"Aku b-beneran adiknya ka Namjoon sama ka Taehyung?"


"Ko nanya gitu? Ya benerlah. Kakak liat kamu dilahirin gimana adekkk. Aneh-aneh aja kamu"


"Tapi ko, ka Taehyung kaya benci banget ya sama aku.." ucapan Jungkook yg membuat Namjoon menepikan mobilnya dan berhenti.



"Enggak... ka Taehyung gapernah benci adek kok. Dia cuma lagi agak aneh aja cuma nanti kakak yakin bakal balik lagi"


"Kayanya ga akan deh ka" ucap Jungkook sendu

Namjoon tidak kuasa untuk tidak memeluk Jungkook. Didekapnya tubuh adiknya itu memberi kekuatan. Namjoon paham antara masalah ini sedari dulu, tapi ia belum bisa berbuat banyak.



"Apapun itu, kamu gaboleh sedih ya. Kan ada kakak? Kakak sayaaang banget sama kamu. Sayang banget dek..." ucapnya

Jungkook membalas pelukan Namjoon dan mengeratkannya.


"Hehehe iya Kookie punya kakak jadi gaboleh sedih. Aku juga sayang kakak, makasih ya kak udah gantiin peran ayah sama bunda buat aku"




"Udah kewajiban kakak..."

Sky vs Earth || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang