2

11.3K 1K 38
                                    

Entah kenapa, saat ini hati dan pikiran Taehyung sedang beradu melawan satu sama lain. Pikiran Taehyung mengajaknya untuk pulang malam, membiarkan Jungkook sendirian dan tidak memperdulikan adiknya itu. Tetapi hatinya malah ingin menjemput Jungkook dari sekolahnya karena kebetulan latihan band itu diundur.

Tapi ternyata, Taehyung masih punya hati...

Sebab saat ini dia sedang mengetik pesan singkat yang terbilang saaangaaat jarang ia kirim untuk Jungkook.


To: Jk.

Heh, pulang jam brp? Mau gw jmput ga?

Jungkook yang baru saja melihat pesan itu diponselnya heboh tanpa sebab.

"SERIUSANN?????? INI MIMPI??" teriak Jungkook dikantin yang sedang ramai ini.


"Apaansi lo teriak teriak!" Ucap Mingyu


"Kak Taehyung chat gue Minggg. Nanyain mau dijemput apa nggaaaa anjirlah" begitu yaa Jungkook itu manjanya dirumah doang...disekolah gengsi dong.


"YA TERUS KENAPA? Abang lo sendiri malih! Ya wajarlah" ucap BamBam


"Bodoamat pokoknya gue seneng. Gue traktir lo semua" ucap Jungkook



"SERIUS KOOK?" Ucap Yugyeom

"Minumnya aja tapi hehehe makan lo banyak"


To: Kak Taehyung

Jam 15.30 kakk. Mauuu!! Aku tunggu digerbang yaa.

To: Jk.

Ok.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung sudah selesai kelas dari jam 2 siang dan seperti biasa tidak langsung pulang tapi ke tempat tongkrongan dekat kampus. Berbeda seperti biasanya, bukan sekedar nongkrong kali ini dia menunggu waktu untuk nanti menjemput Jungkook pulang.


"Woy Tae, disini lama ga lo?" Tanya Hanbin


"Yah engga, sampe jam 3 gue balik. Kenapa?"


"Kemana lo? Pacaran ya?"

"Kepo amat. Kenapa sih?"

"Mau nitip helm sampe selesai kelas"


"Yaudah sih gampang, masih ada gue sama Jaehyun" ucap Jimin

"Oiya okdeh. Bye anak rajin mau belajar dulu"


"Kentut" ucap Taehyung.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bel tanda sekolah berakhir telah berkumandang berbarengan dengan teriakan gembira para siswanya.

"Buru-buru banget lo Kook" ucap BamBam


"Iya takut ka Taehyung udh nyampe"


"Bener nih dijemput?" Tanya Mingyu


"Ya beneran lah. Yaudah gue duluan kedepan ya byeee" ucap Jungkook lalu berlari menuju gerbang.



Taehyung belum datang rupanya. Syukurlah, ia panik jika Taehyung harus menunggunya. Sudah pasti marah besar dan gagal menjadi hari terbaiknya.


Mobil BamBam pun melewatinya, didalamnya ada Mingyu dan Yugyeom yang memang biasa pulang bareng. Menyapa Jungkook untuk memastikan.



"Kook, bener nih ga bareng?" Tanya BamBam

"Bener ko. Sana pulang, hatihati mau ujan" ucap Jungkook


"Ujan juga gue ga kebasahan gila! Lo tuh awas keujanan nunggu dalem aja"

"Hehehe canda. Ga ah hp gue mati"


"Yaudah ya gue duluan. Hati-hati lo"

"Iya santai"


Namun nyatanya, sudah lebih dari 30menit Taehyung belum juga sampai. Hingga kini angin kencang sudah berubah menjadi rintikan air hujan yang cukup deras, terlanjur membasahi tubuh Jungkook hingga menyamarkan tangisnya.


"Gue tau lo benci gue ka. Gue terima dan bahkan udah terbiasa. Tapi kenapa rasanya sakit banget tau lo cuma ngerjain gue doang dan bodohnya gue percaya sampe kesenengan mampus kaya tadi...hiks...u-untuk untuk hal yang kosong" ucap Jungkook ditengah air hujan yang mengguyurnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung memandang hujan deras diluar cafe dengan perasaan yang tidak ia mengerti. Jungkook kini ada dikepalanya tapi dia tidak paham kalau hal itu yang dinamakan khawatir. Bukan tidak paham, Taehyung hanya mengelak sepertinya.


"Sayang kamu kenapa sih? Diem aja" ucap Sana

"Eh engga ko gapapa. Kamu udah ketemu belom mau pesen apa?"

"Udah!! Mau iniii sama ini juga, kamu apa?"


"Tambah caramel macchiato deh aku"


"Oke! Btw, makasih yaaa udah mau susul aku dadakan hehhe" ucap Sana sambil menggenggam tangan Taehyung

"Iya sama sama sayang. Kamu kan prioritas aku" ucapnya seperti menyindir pada diri sendiri.

Sementara batin Taehyung bergejolak "gapapa Taehyung, lo udah chat dia ko kalo lo ga jadi jemput. Kalo dia gabaca ya bukan salah lo" pikirannya untuk sekedar menenangkannya.


.
.
.
.
.
.
.
.

Sementara itu, Jungkook yg berhasil mencapai rumah dalam keadaan basah, kedinginan, bibir biru hampir beku langsung ambruk begitu Bi Sari membukakan pintu untuknya.


"Astaga den Kookie!! Kenapa ini ya Tuhan" ucap Bi Sari yang berusaha membawa Jungkook ke kamarnya.


Bi Sari segera menelfon Namjoon karena terlalu panik melihat keadaan Jungkook saat ini.


"Hallo den! Den Namjoon!!"

"Iya hallo bi kenapa? Ko panik gitu?"

"Ini den Kookie pulang-pulang basah kuyup kehujanann terus badannya panas banget den bibi takut"

"Apa?! Ko bisa bi?? Dia pulang sama siapa?"


"Sendiri den, bibi juga gatau. Aden cepet pulang ya, bibi takut, takut alergi dinginnya den Kookie kambuh parah lagi"

"Iya aku pulang sekarang. Tolong jaga dia bi"

Sky vs Earth || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang