22

8.5K 819 48
                                    

Sana masih tidak terima dengan perlakuan Taehyung yang diluar dugaannya. Ternyata Taehyung tidak takut lagi dengan ancaman Sana yang menjual nama ayahnya.

"San, gue rasa tadi Taehyung serius. Dia udah ga takut lagi sama anceman lo" ucap Mina


"Daripada lo diputusin ya, mending lo duluan. Mau ditaro dimana muka lo kalo sekampus tau lo digituin sama Taehyung ck" ucap Yuna

"Sstt akh! Diem lo bedua. Gue gaakan lepasin Taehyung. Dia yang akan ngejar gue balik"


"Caranya?"

Sana kemudian bungkam. Caranya memang belum ada tapi dia sadar kalau itu tidak akan mudah. Dia tau betul Taehyung seperti apa. Hingga matanya menemukan sesosok yang ia kenal. Senyuman licik Sana kemudian terlukis.


"Gue tau ko caranya" ucap Sana lalu pergi meninggalkan kedua temannya menuju seseorang yang ia perhatikan tadi.




"Lo? Jungkook kan?" Wajah Jungkook kemudian mendongak ke atas.


"Iya bener. siapa ya? Kita pernah ketemu?"


"Pernah. Tepatnya didepan perpus kampus ini, sama Taehyung"


"O-oh...temennya ka Taehyung?"


"Nope. Pacar, gue pacarnya. Sana" Sana menjulurkan tangannya dan kemudian dibalas oleh Jungkook.


"Hm kayanya hubungan lo sama Taehyung udah lebih baik ya?" ucap Sama sembari memegang kerah jaket yang dikenakan Jungkook.


"Emang lo tau apa ka?" Jungkook sudah tidak nyaman dengan gaua bicara Sana.



"Weits. Jelas banyak. Gue tau Taehyung jauuh lebih dari lo"


"Walaupun hubungan gue ga baik, gue adeknya, gue yang tinggal sama dia. Lo gatau apa-apa ka. Sorry, gue duluan" Jungkookpun memilih untuk meninggalkan Sana


"Apa lo tau alesan Taehyung benci sama lo?" Ucapan Sana yang mampu menghentikan langkah Jungkook.


Jungkook lalu berbalik, jelas Sana tersenyum menang.


"Apa gue harus percaya sama kata-kata pacar yang dianggep sama ka Taehyung aja engga?" Mata Sana mulai memanas, tangannya mulai mengepal namun sebisa mungkin ia menahan agar maksudnya tersampaikan.


"Ya itu bukan urusan gue. Yang gue tau, lo penyebab dari semua kekacauan dihidupnya Taehyung"


"Ck, sinetron banget lo. Maaf ya ka, gue cuma masih berusaha sopan. Gue duluan oke?"


"LO PENYEBAB KEMATIAN ORANG TUA LO SENDIRI JUNGKOOK!"  Langkah Jungkook kembali terhenti, mencerna semua kalimat itu dan dibarengi sekilas ingatan-ingatan yang tiba-tiba muncul dikepalanya.


"Sana! Lo apa-apaan sih?!" Ucap Jimin yang memang sedari tadi memcari Jungkook menghampiri mereka.


Jungkook kalah. Jika berkaitan dengan orang tuanya Jungkook kalah.

"Kook, jangan dengerin dia. Dia cuma orang luar yang sok tau. Kamu denger kan?" Jimin yang khawatir mencoba menenangkan Jungkook yang terlihat tidak baik-baik saja.


Sky vs Earth || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang