Special Chapter: Earth

6.3K 685 59
                                    

Temen-temen.....maaf baru updatee!!



Mataku udah sepet, maaf bgt typonya ya! Kayanya banyak..tapi aku akan cek besok! Maklum dulu!!



Hehe


Enjoy~

.
.
.
.
.
.





Siang ini, di ruangan serba putih, seorang anak SMA duduk dengan wajah menunduk tengah menerima berbagai macam ocehan dari kedua orang dewasa. "Kenapa bandel banget?" "Dimana pikiranmu?!" "Dok, biar pakai kursi roda aja gapapa. Jangan peduliin dia" "kamu harus istirahat 3 bulan kalau begini caranya" "denger gak apa kata dokter? Hei" Rasanya ingin pergi berlari dari ruangan, tapi sayangnya tidak mungkin.


"Jungkook, jawab kakak. Denger ga apa kata dokter? 3 bulan kakimu istirahat!" Ucap Namjoon.



"I-iya denger...tapi izinin aku tetep pakai tongkat ya dok... aku malu kalo kesekolah harus didorong pake kursi roda. Jadi pusat perhatian pasti"



"Resikonya besar. Kakakmu bilang kamu juga masih kesulitan pakai tongkat kan. Kalo kamu ga seimbang, kakimu malah kenapa-napa dan terpaksa topang badan kamu gimana? Bisa patah. mau?" Ucap Dokter




"Lagain emang kamu siapa jadi pusat perhatian? Jangan GR dan gausah bantah" timpal Namjoon yang sudah sangat mode serius. Jungkook hanya bisa menurut kalau sudah begini. Menghadapi Taehyung sudah biasa, tapi Namjoon? Kalau marah berarti Jungkook sudah sangat salah.




"Ayo dek Jungkook, saya bantu ke kursi rodanya" ucap perawat yang sudah menyiapkan kursi roda untuk Jungkook.



"Dokter, ini dadakan dan saya belum cari kursi roda buat Jungkook. Gapapa saya pakai kursi roda rumah sakit dulu?"



"Oh gapapa ko. Nanti perizinan bisa diurus suster" ucap Dokter



"Oh oke dok terima kasih"


Namjoon berbalik kembali melihat adiknya yang sudah duduk manis diatas kursi roda walau wajahnya masih cemberut tidak terima.


"Kalo begitu, saya permisi ya Dok. Kita kesini lagi di jadwal cek selanjutnya"


"Hati-hati ya. Jungkook, jangan nakal lagi, ini peringatan terakhir" ucap Dokter menatap Jungkook.




"Iya dokter aku inget. Aku pulang ya dok. Terimakasih dokter"  jawab Jungkook sopan kemudian mereka keluar ruangan.







"Eh sus..., gapapa sampe sini aja. Biar saya aja yang dorong Jungkook ke mobil. Makasih banyak ya suster udah dibantu"



"Iya sama-sama. Dek Jungkookie juga cepet pulih yaa. Sampai ketemu nanti!" Jungkook yang suasana hatinya masih jelek hanya merespon anggukkan dan senyum tipisnya. Kemudian Namjoon mengambil alih untuk mendorong Jungkook ke mobilnya.



Begitu sampai didepan mobil, Namjoon hendak mengangkat Jungkook. Tapi, kegiatannya terhenti ketika matanya menatap wajah murung adiknya yang masih saja menunduk cemberut. Tadi memang ia sangat kesal karena Jungkook terlihat acuh bahkan dengan kejadian kemarin. Tapi rasanya, melihat wajah murung Jungkook juga membuat Namjoon merasa sedih dan kasihan, adiknya yang tidak salah apa-apa harus menanggung ini semua.



Namjoon kemudian berlutut dihadapan Jungkook menyamakan tinggi dirinya.


"Maaf ya kalo adek gasuka duduk disini. Kakak juga gamau adek lama-lama kaya gini, gabisa lari-lari, gabisa kesana kemari kaya biasanya. Tapi itu semua buat kamu. Kakak gamau kamu lebih parah dari ini. Kakak gatega liatnya dek. Hati kakak sakit tiap liat kaki kamu karena harusnya bukan kamu yang terima ini. Maaf yaa...sabar sebentar biar cepet pulih....adek tau kan kakak sayang sama adek" mendengar ucapan Namjoon, Jungkook mengangkat wajah sendunya menatap dan Namjoon.



Sky vs Earth || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang