49

8K 725 103
                                    

MAAF TYPONYA!!!!!



Maaf juga kalo ngawur ok????? Ini hanyalah fiksi😬.


Enjoy~

(Pssstt! Jgn lupa votenya!)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



"Hiks....hiks....k-ka Namjoon juga punya a-adek..."




Mendengar suara itu, Namjoon dan Taehyung menoleh ke sumber suara secara bersamaan. Tehyung dan Namjoon mendekat ke arah adiknya yang kini sudah tersadar dengan wajah pucatnya.



"A-adek....adek udah bangun hm? Ada yang sakit ga? Mau kakak panggilin dokter?" Tanya Namjoon.


Jungkook merespon menggeleng lemah "ng-ngga....gausah ka...."


"Yaudah minum dulu ya?" Jungkook mengangguk lemah.


Taehyung masih belum bisa merespon apa-apa. Hati dan pikirannya sudah menggebu untuk segera memeluk adiknya, menciumi pipi kurusnya, atau menanyakan segala hal yang ia khawatirkan. Namun entah kenapa semua terasa kaku. Taehyung masih terlalu bahagia melihat Jungkooknya selamat. Itu sudah cukup.



"Ini masih gelap. Adek bobo lagi ya?" Ucap Namjoon namun gelengan yang ia dapat.


"A-aku gamau tidur lagi ka, aku takut...."


"Takut apa? Ada kakak sama ka Taehyung disini jagain adek"



"A-aku takut gabisa bangun lagi...kaya waktu itu..." jawabnya polos. Kepolosan yang mampu membuat Namjoon bahkan Taehyung tidak bisa berkata apa-apa.




"D-dek...dek hmm...kepalanya ada pusing ga? Adek mual? Hm? Apa yang dirasa kasih tau kakak ya" tanya Namjoon berusaha mengalihkan pembicaraan. Namun mata Jungkook malah menatap Taehyung tidak berpindah.




"K-ka....ka Taehyung, gakenapa-napa kan?" Tanyanya masih dengan suara seadanya.



Taehyung terdasar sepenuhnya mendengar pertanyaan dari adiknya. Semua indranta seperti kembali berfungsi, tanpa aba-aba tangisnya pecah dan langsung memeluk adiknya.



"Hiks....hiks...kamu kenapa nanya gitu hm? Kakak yang harusnya tanya!!...hiks...anak nakal....kenapa gapernah denger omongan kakak hm?...hiks....sembuh nanti cerita sama kakak kamu diapain aja sama dua bajingan itu, ya? Jungkook jawab!"



"U-uhuk....g-gabisa-.."



"Tae! Adeknya kamu bekep ituloh!"



"Eh? M-maaf....maaf sakit ga? Maaf kakak ga sengaja..."



"Ngga kaa....jangan nangis..."


"Kamu yang bikin kakak nangis! Kenapa pake dorong kakak ngindarin batunya?! Kakak kan ga ngizinin!"


"Jangan kaya gitu lagi, kakak selamat tapi liat kamu kaya gini lebih sakit rasanya"




Sky vs Earth || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang