17

9.8K 846 57
                                    

Taehyung masih berdiri canggung, tidak tau jawaban apa yang harus ia katakan. Untungnya dewi keberuntungan tengah memihaknya. Di saat yang tepat sekali, Namjoon datang.



"Eh? Lagi pada ngapain nih?" Ucap Namjoon menutup pintu kamar.



"A-ah kebetulan ka Joon udah pulang, Tae mau ke kantin dulu" ucapnya langsung berjalan tergesa-gesa keluar kamar. Namjoon sedikit heran tetapi tidak ia pedulikan dan beralih melihat ke arah adik bungsunya.


"Haii~" ucap Namjoon dengan senyum lebarnya


"Kakak bawain dimsum kesukaan adek loh, masih mau diemin ka-.." belum selesai Namjoon berucap, Jungkook yang sedang duduk dipinggiran kasur lalu memeluknya. Namjoon yang kaget tentu membalas pelukan Jungkook yang telah lama ia rindukan. Tangannya beranjak mengelus rambut adiknya lembut sembari tersenyum.


"Ohhh mau dimsum dari kemarin? Bilang dong dekk jangan diemin kaka kaya gitu" ucapnya sambil tertawa kecil. Jungkook hanya diam menikmati pelukan kakaknya. Kepala Jungkook tepat nyaman bersandar di dada bidang Namjoon.

"Kaa..."

"Hm?"

"Suruh Yugy, Mingyu sama BamBam jenguk aku dong, masa jahat banget udah 3 hari dia ga kesini. Temen macam apa" ucapnya yang sudah melepaskan pelukannya dan sekarang mendongak menatap Namjoon.



"Hush! Sok tau kamu. Dari hari pertama dia mereka udah mau kesini nekat bolos sekolah. Ya kaka larang. Kamu kalo ketemu mereka gaada istirahatnya yang ada"


"Ko kaka jahat sih"

"Ya siapa coba yang udah 3hari murung diemin kaka? Manggil kaka kalo butuh diusap-usap mau tidur doang? Masih baik kaka mau udah dicuekin disuruh-suruh" Jungkook langsung menjauhi tubuhnya dari Namjoon lalu membaringkan badannya.


"Yaudah kalo ga ikhlas. Udah sana!" Ucapnya lalu memunggungi Namjoon sambil memeluk guling.



"Hahaha jangan ngambek. Becanda tauu. Kalo ngambek ga kaka suruh temen-temenmu itu dateng nih"


"Terserah. Nanti malem aku bisa kabur"


"Mana ada kabur bilang-bilang. Minta di tahan ya?" Gatau Namjoon lagi kenapa, ngajak ribut banget padahal baru diajak ngomong lagi.


Jungkook berdecak lalu bangun, duduk dengan asal, melihat jarum infus ditangan kirinya lalu tangan kanannya siap untuk mencabut paksa semua itu.


"EHHHH! JUNGKOOK!" Namjoon dengan cepat menahan tangan kanan adiknya.


"Iyaiya maaf kaka kangen becandain kamu doang ko...iyaiya sayang kaka telfon BamBam nih ya ya kamu liat nih..." Namjoon dengan suara bergetar mengambil ponsel disaku celananya dengan satu tangan dan tangan yg lain masih menahan tangan kanan Jungkook.


"Ini kan? Kakak telfon ya" Jungkook dengan aura marahnya hanya diam menatap Namjoon tajam. Moodnya sedang tidak tepat untuk diajak becanda, masalah kakaknya yang satu belum selesai bahkan.


"Hallo Bam...kalian udah boleh jenguk Jungkook nih, sekalian anaknya kangen katanya, mau kaka jemput disekolah?"


"Bener ka?! Yaudah nanti aku minta jemput bunda aja sekalian, kaka gausah jemput ka. Pulang sekolah langsung kesana kita"

Suara BamBam terdengar oleh Jungkook karena sengaja dipakai mode loudspeaker.

"Oke kalo gitu. Hati-hati yaa, Jungkook tunggu"


Ponsel dimatikan. "Udah yaa dek, jangan macem-macem lagi ya..." Namjoon melepas genggamannya pada tangan kanan Jungkook perlahan.


"Siapa suruh rese! Gatau apa orang lagi ga mood" ucapnya kembali merebahkan badannya.


"Iyaiya maaf...gimana ga kangen, kaka dicuekin 3hari kamu lagi sakit gini yang bisanya manja. Kan aneh, ga biasa gitu" Namjoon menarik kursi dan duduk disamping kasur Jungkook.

Adiknya sepertinya sudah memaafkan keusilannya, pasalnya saat ini ia menghadap ke arah Namjoon, tidak lagi memunggungi. Namjoon mengelus pipi gembul adiknya yang sedikit lebih tirus.


Lalu kegiatan selanjutnya adalah mengecek nakas disamping kasur Jungkook. Memastikan makanan dan obatnya diminum dengan baik.


"Obat udah diminum kan?" Jungkook menjawabnya mengangguk lemah.


"Wah makannya udah lumayan banyak ga cuma 3 suap. Disuapin siapa dek? Ko jadi lahap? Suster yang mana tuh?" Tanya Namjoon



"....ka Taehyung.." Namjoon tidak mengharapkan Taehyung mengurusnya sampai menyuapi makan dan minum obat. Sepele tapi Namjoon belum berekspektasi banyak jika keduanya ditinggal berdua, apa Taehyung sudah seterbuka itu.

Hah, tidak tau saja Namjoon kalau Taehyung bahkan berniat menggantikan celana ompol Jungkook.


"T-taehyung?" Tanyanya lagi dan Jungkook mengangguk.


"Adek lahap, seneng ya disuapin ka Taehyung?" Dan lagi-lagi Jungkook mengangguk walau awalnya ragu.



"Ka Namjoon kenapa kaya sedih gitu? Aku kan makannya udah banyak"


"Eh engga ko. Kaka beneran kangen kamu kayanya nih, liat makanmu banyak aja sampe terharu. Peluk dulu deh sebelum diganggu geng kamu itu" Namjoon lalu memeluk adiknya yang tidak sama sekali ditolak oleh Jungkook. Menyembunyikan air mata bahagianya.




.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dibalik kamar itu, ada seorang laki-laki yang setia memegang gagang pintu tanpa berniat membukanya lebih lebar dan masuk kedalam. Laki-laki itu tersenyum setelah mendengar semua percakapan keduanya.





"Kakak usahain suapin kamu terus kalo sakit besok-besok ya...dek.."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku ga se PD bakal ada yang jiplak tulisan-tulisan aku karena lingkupnya juga ga gede.

BUT,

Tolong siapapun yang 'mungkin' berniat, jangan curi karya aku/author-author yang lain tanpa izin ya guysss😊😊👍🏻 heheheheh Tapi aku percaya readersku ga gitu💜💜





(Walaupun aku ke PD-an🤣 tapi cuma ingetin aja, karna TAKUTNYA, kalo kejadian aku pasti gabisa berbuat banyak buat ngebela diri akuuu....im not that big. Aku nulis karena ini salah satu hiburan buat aku sendiri dan untungnya bisa ngehibur kalian juga apalagi kalo udah ngeliat feedback dari readers sampai ada yg mau ngobrol sama aku💜 love you guys!)

Aku hanya insekyurr


Selamat Malam💜

Selamat Malam💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sky vs Earth || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang