꧁𝕾𝖊𝖓𝖏𝖆 𝕸𝖎𝖑𝖎𝖐 𝕭𝖚𝖒𝖎꧂
Ada hal-hal yang memang harus dibiarkan terdiam
Seperti luka yang sudah lama bersemayam
Yang sengaja disimpan bukan untuk dikenang melainkan sebagai jawaban
Jawaban atas segala likumu kala itu
Begitu juga terjal yang menemani malammu
Maka jika aku diizinkan, aku tak akan membuatmu sampai di titik ituKarena aku tak mau melihatmu terluka sepertiku....
KALIMAT Bumi sangat berpengaruh lebih dari seharusnya. Senja merasa bahwa jika dirinya tidak waras sekarang.
Gadis itu berusaha mengikat pikirannya agar tak berkelana kemana-mana. Menghalau jauh-jauh senyum Bumi yang terus terpampang tepat di depan matanya. Bibirnya menggumamkan lagu-lagu kesukaan tapi anehnya, senyum lelaki itu kian memenuhi otaknya. Sampai akhirnya, Senja berteriak keras saking kesalnya.
"Kenapa, Ja?!"
Ya, gadis yang bertanya itu adalah Bulan. Kali ini fokusnya terpaku pada gadis dengan surai tergerai yang sibuk menepuk pipinya berulang kali.
Senja menggeleng, sedang Bulan menghembuskan napas panjang. Gadis itu menatap Senja bingung, membiarkan opini mulai bermunculan memenuhi kepalanya.
Seperti "apa Senja tadi pagi salah makan?", atau "jangan-jangan ini bukan Senja tapi kembaran Senja?". Dan masih banyak lagi"Lo sebenernya kenapa, sih? Jangan bikin gue takut, please!"
Lelah, gadis itu lebih memilih menyeruput jus jeruk yang entah sejak kapan sudah ada di hadapannya.
"Menurut kamu kalo ada seseorang yang bilang kalo dia suka lihat kamu senyum, kamu perasaanya gimana? Eh bukan-bukan maksudnya-"
"Biasa aja, maybe." Bulan mengaduk jus jambu hingga menimbulkan suara denting yang memekik antara sendok dan gelas kaca yang beradu. "Kalo seseorangnya itu gue suka, mungkin gue seneng."
"Kalo kamu nggak suka?"
"Tergantung. Kalo dia ganteng ya gue terobos, kalo nggak ya gue bye." Bulan menatap Senja curiga. "Emang siapa, sih?" tanya Bulan.
Saat Bulan bertanya padanya, Senja justru menggeleng dan tertawa hambar. "Bukan siapa-siapa."
"Siapa? Cerita dong!"
"Nggak, kok. Cuma cerita drama Korea yang masih on going."
"Bohong, kan lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Milik Bumi (Completed)
Non-Fiction[SELESAI] Aku perlu puluhan malam agar aku paham apa yang kamu katakan. Bahwa kamu memang akan pergi meninggalkan. Bahwa senja adalah tanda perpisahan. Jika kita tidak ditakdirkan untuk bersatu Rindukan aku seperti pasir yang mengukir jejak kita yan...