45. Tidak diciptakan untuk dimiliki

471 100 5
                                    

꧁𝕾𝖊𝖓𝖏𝖆 𝕸𝖎𝖑𝖎𝖐 𝕭𝖚𝖒𝖎

Kadang, yang terindah tidak diciptakan untuk dimiliki. Cukup dipandangi dari jauh, lalu syukuri bahwa dia ada untuk dikagumi.

 Cukup dipandangi dari jauh, lalu syukuri bahwa dia ada untuk dikagumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELURUH sekolah heboh, mereka masih membicarakan malam itu. Malam di mana Nora dan Bumi resmi bertunangan. Tak hanya itu, sebagian dari mereka pun ada yang membicarakan Senja terang-terangan seperti sekarang.

"Kasian ya jadi Senja, ditinggal tunangan gitu aja."

"Namanya juga jagain jodoh orang."

"Emang kayaknya Nora sama Bumi jodoh, deh. Nyatanya dulu mereka putus, eh sekarang malah tunangan."

"Romantis banget ya nggak, sih?"

"Cocoklah mereka berdua. Cowoknya cakep, ceweknya cantik. Nggak kayak yang itu tuh-"

"Eh diem-diem, orangnya lewat."

Senja menunduk, menyembunyikan wajahnya di antara helaian rambut yang berantakan. Baik, ini sangat berbeda dengan hari sekolahnya dulu. Senja sama sekali tak terbiasa dengan tatapan menyelidik dan interogasi teman-temannya yang-ahhhhh... agak sulit untuk ia nalar. Memang orang yang ditinggal tunangan sangat aneh dan memalukan, ya? Lagipula semua ini terlalu tiba-tiba.

Menghembuskan napas panjangnya, Senja mempercepat langkahnya ke ruang musik. Namun langkahnya mendadak harus terhenti saat ada sepatu menghalangi jalannya.

Saat mengangkat kepala, gadis itu mengusap tangannya dan mendengus. Oh ayolah, ia sangat lelah karena seharian ini mendengarkan gosip tentang dirinya. Dan sekarang, Nora dan antek-anteknya berdiri angkuh di depannya. Senja merasa bahwa ia memang sudah berada dalam masalah.

"Lo, ikut gue sekarang." ucap Nora padanya.

"Kemana?"

"Tinggal ikut apa sih susahnya?" Kali ini bukan Nora, tapi Nathalie. Gadis itu memandang Senja sinis. "Cewek murahan." decihnya.

Bisa Senja dengar bisik-bisik murid lainnya semakin keras.

"Buruan kenapa, sih?! Cepet!"

Tiga gadis di belakang Nora dan Nathalie maju, lalu mendorong Senja kuat hingga semua murid di sana terkejut. Senja meringis ketika dengkul gadis itu menyapa lantai marmer dingin sekolah.

"Berani-beraninya lo mau rebut Mars dari gue, hah?!! Nathalie berteriak keras, wajahnya bahkan memerah sebagian. Gadis itu marah, tangannya terkepal. Bahkan ia sudah berancang-ancang hendak menendang Senja kalau saja Nora tidak menghentikannya.

"Aku nggak akan rebut Kak Mars." jawab Senja.

"Omong kosong! Malam di mana Nora sama Bumi tunangan itu apa? Itu apa kalo namanya bukan mau ngerebut?"

Senja Milik Bumi (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang