P R O L O G

4.5K 182 12
                                    

Kringg!!!!

06.45 am

"Mampus gue telat!"

Dengan terburu-buru gadis jangkung itu langsung berlari ke kamar mandi hanya untuk menggosok gigi serta mencuci mukanya. Setelah selesai dia buru-buru memakai seragam putih abu-abunya, tidak terbayang berapa banyak parfum yang dipakainya kali ini.

"Chika! Kamu gak sekolah? Ini udah jam tujuh kurang loh." suara Maminya terdengar dari balik pintu kamar gadis jangkung yang ternyata bernama Chika itu atau lengkapnya Yessica Tamara Djuhandar.

"Sekolah Mih, ini lagi siap-siap." ucap Chika dari dalam kamar sambil memasukkan barang-barang yang perlu ia bawa ke dalam tas.

Setelah semua selesai, Chika langsung membuka pintu kamarnya dan turun ke bawah.

"Makanya pintu kamar tuh jangan di kunci! Udah tau susah bangun, jangan salahin Mami kalo kamu kesiangan" omel Maminya lagi yang bernama Melody. *ganti

"Iya-iya, aku berangkat dulu Mih. Dah!" pamit Chika kemudian masuk ke dalam kursi belakang mobil sedan hitam yang sudah di siapkan Mang Adi, supir kepercayaan keluarganya.

"Buruan ya Mang Adi." ucap Chika setelah masuk ke dalam kursi penumpang.

"Baik Non." ucap Mang Adi lalu menjalankan mobilnya menuju SMA 48 Jakarta.

****

Disisi lain seorang laki-laki dengan seragam putih abu-abu tampak santai menjalankan motor Ninja-nya di tengah kemacetan jalanan kota Jakarta ini padahal jam sudah menunjukan pukul tujuh lewat lima belas menit.

Tepat pukul 07.30 laki-laki ini baru saja sampai di depan gerbang SMA 48 Jakarta, ya! Sekolahnya.

"Jam berapa sekarang Vito?" tanya salah satu guru berbadan gemuk dengan muka galaknya.

"Setengah delapan." jawab laki-laki yang dipanggil Vito itu dengan santainya, tidak ada rasa takut sedikitpun dalam dirinya ketika melihat wajah galak Bu Prita.

"Kamu ini benar-benar! LARI LIMA PULUH KALI KELILING LAPANGAN SEKARANG!" Bu Prita yang sudah kehilangan kesabaran akhirnya meluapkan emosinya pada Vito.

Tanpa banyak bicara lagi Vito segera berlari ke arah lapangan. Namun, sebelum itu ia melemparkan tasnya pada seorang gadis yang sedang tertunduk takut sepertinya baru pertama kali telat.

"Nitip, ntar gue ambil." Kemudian laki-laki itu berlari keliling lapangan sesuai dengan perintah dari Bu Prita.

Gadis yang mendapat titipan itu pun hanya bisa mengerutkan dahinya bingung, bukannya disini banyak anak lainnya? Kenapa harus dititipin ke dia coba? Kenal juga engga.

"Namanya Elvito Fadrin biasa dipanggil Badrun. Anak XI-IPS 5 terkenal banget suka bikin onar." tiba-tiba saja murid yang berdiri tepat di sampingnya berbisik padanya.

"Lo kenal dia? Yaudah nih lo aja yang pegang." ucap gadis itu memberikan tas milik Vito.

Murid tersebut menggeleng.

"Lo aja deh, gue gak mau cari masalah sama tuh cowok. Baytheway nama gue Eli lengkapnya Helisma kelas XI-IPS 2." ucap murid yang memperkenalkan diri sebagai Eli itu.

"Nama lo siapa?" lanjutnya lagi.

"Yessica Tamara panggil aja Chika. XI-IPA 3" ucap gadis yang ternyata adalah Chika.

"Oh anak IPA. Pantes gak pernah liat." ucap Eli.

"Salam kenal ya." lanjutnya lagi.

Chika hanya tersenyum menanggapi.

"Kalian semua silahkan kembali ke kelas masing-masing setelah mencatat nama kalian di buku pelanggaran." ucap Bu Prita memberi instruksi setelah menjemur mereka selama kurang lebih tiga puluh menit.

"Terus ini tas gimana dong? Bodo ah gue tinggal aja kali ya anak IPS ini gak bakal ketemu juga." batin Chika kemudian menaruh tas milik Badrun di atas meja yang kebetulan ada di dekatnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung~

Gimana prolog-nya?

Semoga suka^^

Please Be Mine [Vikuy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang